Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anak Petani Dari Tirkit (Box)

Riwayat ringkas orang kuat irak, saddam hussein. presiden ke-3 irak ini adalah orang kuat. lahir 43 th lalu, anak seorang petani di tikrit, baghdad.

12 April 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FOTONYA ada di mana-mana, bahkan juga di dalam taksi, di resoran dan tempat hiburan malam. Gambar Saddam Hussein yang berkumis tebal itu tidak pernah absen. Presiden ke-3 dari Republik Irak ini memang orang kuat untuk negerinya. Ketika Ahmad Hassan al-Bakr menjabat presiden, Saddam jadi wakilnya. Kursi kepresidenan didapatnya Juli tahun lalu dengan lancar. Tahun 1979, ayah dari 5 orang anak ini mendapat pangkat mayor jenderal (tituler) dan berhasil pula meraih Ph.D. dalam strategi militer. Baru Saddamlah -- orang sipil Irak -- yang mendapat pangkat tertinggi demikian. Kini, dia merangkap banyak jabatan. Termasuk menjabat Wakil Sekjen Partai Baath Suriah-Irak, Ketua Dewan Komando Revolusi Irak, Perdana Menteri dan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata. Bila Saddam muncul di depan umum dalam acara negara -- seringkali tanpa dicantumkan dalam program -- sambutan para hadirin bukan main. Selain tepuk tangan yang riuh, biasanya ada elu-eluan untuk pemimpin ini Ghali Saddam Ghali, Ghali Raeesna Ghali (Mulialah Saddam Mulia, Junjungan Presiden Tercinta). Ia lahir 43 tahun lalu dari keluarga petani di Tikrit, sebuah desa di sebelah utara Baghdad. Ayahnya meninggal ketika Saddam masih dalam kandungan ibunya. Pamannya, Khairallah Talfah -- yang di tahun 1941 terkenal sebagai tokoh pejuang yang anti-Inggris -- membesarkan dan menggemblengnya ke kancah politik. Saddam di tahun 1957 sudah masuk Partai Baath dalam usianya baru 20 Tahun 1959, konon Saddamlah yang menembak Jenderal Abdul Karim Kasim, Perdana Menteri Irak. Saat itu Partai Baath tidak mendapat angin, dan golongan Nasserite yang berkuasa. Saddam pernah menjadi orang buronan dan beberapa kali dipenjarakan karena kegiatan politiknya. Dan pernah ia belajar di Kairo. Pada saat Partai Baath berkuasa tahun 1968, Saddam dianggap tiang utama untuk partainya. Ia dikenal radikal. Begitu ia menjabat presiden, kaum Baath moderat disingkirkannya. Sedikitnya 22 orang (termasuk saudara iparnya sendiri) dijatuhi hukuman mati. Seorang berhasil lolos. Duapuluh orang lainnya dijatuhi hukuman seumur hidup. Semua itu dengan alasan "anti-revolusi Irak". Namun Hassan al-Bakr, bekas presiden, masih diizinkannya mendapat hak pensiun dan tetap dihormatinya. Kehidupan keluarga Saddam Hussein tidak banyak diketahui oleh rakyat Irak. Mereka juga tidak tinggal di istana al-Salaam yang bertingkat lima dan berkebun mawar itu. Istrinya jarang tampil ke muka sebagai layaknya seorang first lady. Tapi dia muncul bersama suaminya dalam jamuan makan siang bulan lalu untuk para delegasi Kongres Federasi Wanita Irak. Cukup cantik dan berambut sedikit merah, istri presiden itu bekas guru SD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus