Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengkonfirmasi angka kematian jamaah haji 2024 mencapai ratusan jamaah di tengah cuaca yang panas terik. Setidaknya 550 jamaah haji meninggal saat melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua sumber mengatakan dari 550 jamaah haji yang meninggal tersebut, sebanyak 323 adalah warga negara Mesir. Sebagian besar jamaah haji yang meninggal itu karena sakit yang terkait dengan suhu panas. Reuters belum bisa mengkonfirmasi angka tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdesak-desakan, tenda kebakaran, dan insiden lainnya telah menyebabkan kematian selama pelaksanaan haji di Arab Saudi dalam 30 tahun terakhir. Pada tahun ini pelaksanaan haji dimulai pada Jumat 14 Juni 2024.
Televisi milik pemerintah Arab Saudi mewartakan suhu pada Senin, 17 Juni 2024, naik menjadi 51.8 derajat celcius di bawah teduhnya bayangan Masjidil Haram di Kota Mekah. Sebuah study yang dilakukan Journal of Travel and Medicine menemukan naiknya suhu dunia kemungkinan strategi untuk mengatasi suhu panas. Sedangkan sebuah studi pada 2019 oleh Geophysical Research Letters mengungkap kenaikan suhu di Arab Saudi karena dampak perubahan iklim sehingga jamaah yang akan menunaikan ibadah haji bisa mengalami bahaya.
Kantor berita Tunis Afrique Presse pada Selasa, 18 Juni 2024, mewartakan sebanyak 35 warga negara Tunisia meninggal selama musim haji 2024. Sebagian besar mereka yang wafat karena gelombang panas. Di media sosial keluarga para jamaah gaduh mencari keluarga mereka yang menunaikan haji dan hilang kontak di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan telah menerbitkan 41 surat izin penguburan jamaah haji asal Yordania. Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan setidaknya enak jamaah haji asal negara itu meninggal karena gelombang panas saat mereka sedang menunaikan ibadah haji.
Sebanyak 11 warga negara Iran meninggal dan 24 jamaah asal Iran dirawat di rumah sakit. Kantor berita IRINN pada Selasa, 18 Juni 2024, otoritas tidak memberikan keterangan penyebab kematian para jamaah itu.
Pada Senin, 17 Juni 2024, sebanyak tiga warga negara Senegal meninggal saat menjalankan ibadah haji. Adapun dari Indonesia, 144 jamaah wafat berdasarkan data pada Selasa, 18 Juni 2024. Data tidak menyebutkan secara spesifik jika ada yang meninggal karena gelombang panas.
Sumber : Reuters
Pilihan editor: Top 3 Dunia, Mewahnya Pesta Pertunangan Putra Miliarder India
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini