Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan komunitas kapal selam Inggris memperingati tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dengan meletakkan karangan bunga dan membantu keluarga korban.
Komunitas Kapal Selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang dipimpin Komodor James Perks CBE, menyelenggarakan peringatan peletakan karangan bunga di National Submarine War Memorial, London pada Kamis, 7 Oktober 2021, menurut keterangan KBRI London yang diterima di Jakarta, Jumat.
Peringatan tersebut dihadiri Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya dan Asisten Atase Pertahanan RI Mayor Pas Fajrun Shodiq.
Acara tersebut juga dihadiri oleh ketua yayasan We Remember Submariners, Ian Atkinson.
We Remember Submarines merupakan satu-satunya yayasan di Inggris yang menyalurkan bantuan kepada awak kapal selam di seluruh dunia.
Rangkaian acara peringatan dimulai dengan upacara penghormatan kepada 53 korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 pada 21 April 2021.
Upacara dipimpin oleh Komodor James Perks dan diakhiri dengan peletakan bunga remembrance poppy.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada Dubes Desra Percaya sebagai simbol simpati mendalam jajaran angkatan laut kerajaan (Royal Navy) Inggris atas tragedi yang menimpa KRI Nanggala 402.
"Saya sangat mengapresiasi Royal Navy dan komunitas kapal selam Inggris, melalui yayasan We Remember Submariners, yang telah melakukan penggalangan dana untuk keluarga korban," kata Dubes Desra Percaya.
"Perhatian, doa, dan solidaritas dari Royal Navy dan komunitas kapal selam Inggris merupakan bukti eratnya persahabatan kedua negara kita," ujarnya.
Dana untuk diberikan kepada keluarga korban KRI Nanggala 402 telah terkumpul sebesar 53.000 poundsterling (sekitar Rp1,02 miliar), yang dikumpulkan oleh yayasan We Remember Submariners.
Dana yang terkumpul itu akan disalurkan kepada keluarga korban melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini