Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Anwar Ibrahim Ajak Anak-anak Malaysia Kuasai Bahasa Cina, Kenapa?

Pemimpin Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim mengajak anak-anak Malaysia untuk menguasai bahasa Cina. Kenapa?

21 Oktober 2018 | 11.32 WIB

Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga ketua umum Partai Keadilan Rakyat, keluar dari RS Rehabilitasi di Cheras Kuala Lumpur. Malaysia Kini
Perbesar
Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga ketua umum Partai Keadilan Rakyat, keluar dari RS Rehabilitasi di Cheras Kuala Lumpur. Malaysia Kini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim mengajak anak-anak Malaysia untuk menguasai bahasa Cina tanpa mempersoalkan posisi bahasa Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Menguasai bahasa lain harus didukung namun hal itu bukan berarti saya membela bahasa Cina dan Inggris," kata Anwar dalam satu seminar nasional The Vision of the New Malaysia Aspiration bersamaan dengan sidang majelis umum ke 47, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 21 Oktober 2018.

Baca: Mahathir Mohamad minta Cina bantu atasi masalah keuangan Malaysia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Anwar, bahasa Cina perlu dikuasai oleh anak-anak Malaysia karena bahasa itu akan menjadi bahasa strategis regional di bidang ekonomi.

Mantan ketua Gerakan Generasi Muda Muslim Malaysia menambahkan, pembangunan bangsa perlu berjalan bersama dengan aspek kemanusiaan agar pemahaman Islam menjadi lebih inklusif.

Baca: Soal Tahanan Uighur, Malaysia Abaikan Permintaan Cina

Menurut Anwar, saat ini perlu upaya menunjukkan kaum Islam paham tentang tentangan pengetahuan dan sikap.

"Pandangan ekonomi kita tidak harus hanya tentang pemerintahan bersih dan tidak ada korupsi, namun juga menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai," kata Anwar.

Karena, ujar Anwar Ibrahim, makna pembangunan terkadang dipertontonkan dengan jumlah pertumbuhan namun dimensi manusia disingkirkan," ujarnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus