Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi menetapkan Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023, sehari lebih cepat dari keputusan Pemerintah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Arabnews, Minggu, 18 Juni 2023, bulan sabit untuk bulan Islam Dzul Hijjah di mana ziarah haji tahunan berlangsung telah terlihat, demikian diumumkan Mahkamah Agung Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artinya, ibadah haji yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam yang sehat dan mampu akan dimulai pada 26 Juni dan hari Arafah jatuh pada 27 Juni.
Umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji tahun ini akan merayakan Idul Adha pada Rabu 28 Juni.
Pemerintah Indonesia resmi menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa 20 Juni 2023. Dengan demikian peringatan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah 1444 Hijriah akan bertepatan dengan hari Kamis, 29 Juni 2023.
"Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444 Hijriah di Jakarta, pada Ahad, 18 Juni 2023.
Dengan demikian penetapan Idul Adha oleh pemerintah ini berbeda dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah menetapkan Idul Adha 1444 Hijriah, jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
ARABNEWS
Foto 
