Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon pada Rabu, 19 Februari 2025, mengumumkan agar para pimpinan di lembaga itu, menyorongkan daftar sektor yang bisa dihemat. Pasalnya, Pentagon ingin memangkas anggaran sampai US$ 50 miliar atau setara Rp 811 triliun pada tahun fiskal 2026.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, kebijakan penghematan anggaran ini arahan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang ingin fokus pada pertahanan nasional. Evaluasi ini bisa menjadi dasar bagi Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth melanjutkan target-targetnya untuk berinvestasi lebih banyak di Asia-Pasifik dan memprioritaskan keamanan perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko serta reformasi di sektor lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih belum jelas bagaimana upaya ini bisa sejalan dengan inisiatif penghematan lainnya yang dipimpin oleh tim perampingan Elon Musk. Tim penghematan anggaran ini, memulai pekerjaan mengevaluasi anggaran dari Pentagon. Di antara penghematan lainnya adalah jumlah PNS di Amerika Serikat bakal dipapas.
Robert Salesses, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan pihaknya akan menyusun sebuah daftar potensi penghematan setelah mengevaluasi anggaran yang ditulis oleh tim sebelumnya pimpinan mantan Presiden Joe Biden.
“Pengimbangan ini ditargetkan sampai 8 persen dari anggaran tahun fiskal 2026 pemerintahan Biden atau totalnya sekitar US$ 50 miliar, yang kemudian (uang dari pemanggaran anggaran ini) akan digunakan untuk menjalankan program yang sejalan dengan prioritas Donald Trump,” kata Salesses.
Pernyataan Salesses itu mengklarifikasi sebuah memo dari Hegseth yang kemudian dipublikasi oleh Reuters. Memo itu meminta beberapa hal yang menjadi tujuan militer Amerika Serikat agar dipangkas. Sehingga target pengurangan anggaran 8 persen dalam lima tahun ke depan diharapkan terwujud.
Sejumlah sumber mengatakan sudah masuk dalam daftar pemangkasan anggaran diantaranya komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, pendanaan untuk misi militer Amerika Serikat di perbatasan Meksiko serta rudal pertahanan. Untuk komando militer Amerika Serikat yang beroperasi di luar negeri seperti Eropa, Timur Tengah dan Afrika mendapat pengecualian.
Setiap tahun anggaran pengeluaran Pentagon mendekati US$ 1 triliun. Pada Desember 2024, Biden menandatangani sebuah rancangan undang-undang yang membolehkan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menghabiskan anggaran US$ 859 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September