Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kedutaan besar Suriah di luar negeri mengibarkan bendera dengan lambang tiga bintang pasukan pemberontak. Di Spanyol, sekitar 150 orang bersorak dan meneriakkan "Kebebasan!" ketika seorang pria di kedutaan besar Suriah di Madrid melemparkan bendera pemerintah Presiden Bashar Al Assad ke tanah. Ia mengibarkan bendera hitam, hijau, dan putih dengan tiga bintang yang digunakan oleh para pemberontak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini adalah hari yang tak terlupakan bagi seluruh rakyat Suriah. Tanggal 8 Desember 2024. Kami akan menciptakan negara yang bebas untuk semua rakyat Suriah," kata Bilal Kutaini, 32, seorang dokter gigi, di luar kedutaan Suriah di Madrid, Spanyol yang dikutip oleh Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi ini meluas ke berbagai negara, dari Yunani hingga Indonesia. Kedutaan Besar Suriah di Indonesia mengganti bendera di laman Facebooknya dengan bendera tiga bintang. "Hari ini Anda menulis halaman baru dalam sejarah Suriah, untuk menetapkan perjanjian dan perjanjian nasional yang menyatukan kata-kata warga Suriah, menyatukan mereka dan tidak memecah belah mereka, untuk membangun tanah air yang didominasi oleh keadilan dan kesetaraan dan di mana semua orang menikmatinya. Semua hak dan kewajiban, jauh dari satu pendapat. Kewarganegaraan adalah fondasinya," tulis Kedutaan Besar Suriah di Facebook.
Bendera tiga bintang juga dikibarkan Kedubes Suriah di Moskow. Padahal Rusia menjadi negara yang memberi perlindungan terhadap Bashar Al Assad dan keluarganya. Berikut perbedaan bendera versi rezim Assad dan pasukan pemberontak Suriah seperti dilansir dari NDTV:
Bendera Suriah Rezim Assad
Bendera oposisi hijau-putih-hitam-merah terlihat di seluruh Suriah tak lama setelah pasukan pemberontak mendeklarasikan jatuhnya Presiden Bashar al-Assad. Saat warga Suriah menyadari perubahan negara, bendera pemberontak telah menggantikan poster Assad, yang sebelumnya tampak menjulang di hampir setiap sudut. Akibatnya bendera Suriah yang selama ini dikibarkan telah berganti.
Sejak 1980, Suriah menggunakan bendera tiga warna yaitu merah, putih dan hitam. Di tengahnya terdapat bintang berwarna hijau.
Merah melambangkan darah yang tertumpah dalam revolusi untuk kebebasan warga Suriah. Putih menunjukkan masa depan yang damai, dan bintang hijau di tengah melambangkan Suriah dan Mesir yang merupakan dua negara pendiri Republik Arab Bersatu. Hitam untuk dugaan penindasan yang dialami oleh orang Arab.
Bendera ini pertama kali diadopsi pada 1958 ketika negara tersebut telah merdeka dari pengaruh Eropa dan memutuskan untuk membentuk Republik Arab Bersatu dengan Mesir. Suriah mengganti benderanya tiga kali lagi antara tahun 1961 dan 1980 sebelum akhirnya menggunakan desain yang sekarang. Namun, dengan lengsernya Bashar al-Assad, bendera itu kemungkinan akan berubah.
Bendera Versi Pasukan Oposisi Suriah
Pada hari Minggu, saat pemberontak mengumumkan di televisi pemerintah Suriah bahwa dinasti keluarga yang telah berkuasa selama 50 tahun telah disingkirkan, bendera oposisi berwarna hijau-putih-hitam-merah terlihat di seluruh negeri. Perayaan itu bergema di Jerman, Turki, dan Yunani, di mana ribuan orang bersorak gembira mengibarkan bendera oposisi Suriah.
Bendera versi oposisi tidak jauh berbeda dengan bendera Suriah saat ini. Bendera ini berwarna hijau di bagian atas, putih di bagian tengah, dan hitam di bagian bawah bendera dengan tiga bintang merah di bagian tengah.
Bendera ini merupakan versi modifikasi dari bendera kemerdekaan yang pertama kali digunakan pada tahun 1932 ketika Suriah memperoleh kemerdekaan dari Prancis. Oposisi Suriah lebih menyukai bendera tersebut untuk mewakili kemerdekaan dari pemerintahan Assad.