Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

AS Ingin Hindari Eskalasi Perang di Perbatasan Israel-Lebanon

Presiden AS Joe Biden mengirim seorang utusan khusus, Amos Hochstein, ke Lebanon untuk terlibat dalam upaya pencegahan eskalasi konflik Israel-Hizbullah.

19 Juni 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel melewati perbatasan Israel-Libanon, seperti yang terlihat dari Israel utara, 12 April 2024. REUTERS/Ayal Margolin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat sedang berusaha mencegah eskalasi perang antara Israel dan gerakan Hizbullah di Lebanon, kata utusan AS di Lebanon Amos Hochstein pada Selasa, 18 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan tersebut menyusul peningkatan baku tembak antara kedua belah pihak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.

Hochstein, utusan khusus dari Presiden AS Joe Biden, mengatakan dia telah dikirim ke Lebanon segera setelah perjalanan singkat ke Israel karena situasinya “serius”.
 
“Kami telah melihat peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Dan apa yang ingin dilakukan Presiden Biden adalah menghindari peningkatan lebih lanjut menjadi perang yang lebih besar,” kata Hochstein, dikutip oleh Reuters.
 
Hizbullah, anggota aliansi Poros Perlawanan yang dipimpin Iran, telah melakukan baku tembak dengan Israel selama delapan bulan terakhir sebagai imbas dari serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, terjadi peningkatan tajam dalam beberapa hari terakhir akibat serangan Israel yang menewaskan komandan Hizbullah, Taleb Abdallah, atau dikenal sebagai Abu Taleb.
 
Pekan lalu, setelah tewasnya Abu Taleb, Hizbullah menembakkan roket dan drone dalam serangan terbesar sejauh ini ke lokasi militer Israel. Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel.

Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.
 
Hochstein telah bertemu dengan panglima militer Lebanon pada Selasa pagi dan berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan ketua parlemen Nabih Berri. Ketua parlemen tersebut memimpin gerakan bersenjata Amal, yang bersekutu dengan Hizbullah dan juga telah menembakkan roket ke Israel dalam beberapa bulan terakhir.
 
AS dan Prancis terlibat dalam upaya negosiasi untuk mengakhiri permusuhan di sepanjang perbatasan Lebanon. Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangannya kecuali ada gencatan senjata di Gaza.
 
Hochstein mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata di Gaza yang didukung AS, yang menurutnya “juga memberikan kesempatan untuk mengakhiri konflik di Garis Biru”, yaitu garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.
 
Hochstein juga dijadwalkan bertemu dengan Najib Mikati, perdana menteri sementara Lebanon, pada Selasa.

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus