Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Awas Nuklir !

Gerakan anti nuklir di Eropa Barat dan Jepang. jumlah peluru kendali nuklir Amerika maupun Uni Soviet semakin banyak. (ln)

8 Januari 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAHUN 1982 menyaksikan peningkatan gerakan antinuklir di Eropa Barat dan Jepang sementara perundingan Jenewa yang baru akan dilanjutkan lagi akhir Januari. Puncak kampanye antinuklir itu muncul di Greenham Common, sebuah kota kecil di sebelah barat London, Inggris. Sekitar 30.000 orang pernah Desember lalu bergandeng tangan membentuk mata rantai sepanjang 14,5 km mengelilingi pangkalan angkatan udara Amerika di sana. Dan masih banyak yang berkemah di luar pagar pangkalan itu pekan lalu dalam cuaca begitu dingin. Enam bulan sebelumnya polisi New York menahan lebih dari 1.200 orang dalam demonstrasi antinuklir terbesar di Amerika -- 700.000 orang. Mereka berusaha memblokade kantor perwakilan negara-negara nuklir di PBB. Agustus, ribuan orang Jepang merebahkan diri di sekitar "kubah bom atom" di Hiroshima, memperingati 37 tahun jatuhnya bom atom pertama di kota itu. Awal Oktober, sekitar 25.000 orang berdemonstrasi di Kalkar, Jerman Barat menentang pembangunan reaktor pembibitan nuklir (breeder reactor) di kota itu. Uni Soviet malah menggunakan kosmonaut wanitanya, Valentina Nikolaeva-Terechkova, sebagai modal, untuk menyambut 2.000 wanita Skandinavia dalam pawai antinuklir dari Stockholm ke Moskow. Rombongan ini pro-Soviet, tentu saja. Kekhawatiran akan suatu perang nuklir di Amerika Serikat dan Eropa Barat khususnya memang beralasan. Jumlah peluru kendali nuklir SS-20 Soviet yang makin meningkat, dan Amerika mempersiapkan penempatan peluru kendali MX dan Pershing II di negara sekutunya di Eropa Barat. Polemik antara yang pro dan kontra senjata nuklir pun semakin luas. Sampai Uskup Agung Canterbury, pemimpin gereja Inggris pekan lalu tampaknya mendukung gerakan antinuklir. Sedikitnya 26 gerakan di seluruh Amerika menghendaki pembekuan semua senjata nuklir. Di Inggris, Campaign for Nuclear Disarmarnent (CND) berdiri sejak 1950-an. Pengaruh CND semakin besar setelah Partai Buruh, dalam Kongresnya dua tahun lalu, memasukkan penghapusan senjata nuklir dalam program kerjanya. Di Jerman Barat, Gerakan Hijau, pecinta kelestarian alam dan sangat antinuklir, diduga akan menjadi faktor yang menentukan dalam parlemen (Bundestag) hasil pemilihan umum 6 Maret. Semua poll pendapat umum sejauh ini menunjukkan bahwa Gerakan Hijau akan memperoleh sebanyak 7% dari jumlah suara, dan ini memberinya sejumlah kursi di dalam Bundestag. Dalam pembentukan kabinet yang akan datang, kelompok ini mungkin sekali akan menimbulkan kesulitan bagi Kanselir Helmut Kohl. Adalah Kanselir Kohl yang mengatakan bahwa kalau pembicaraan soal pengurangan senjata nuklir di Jenewa gagal, NATO akan menempatkan peluru kcndali jelajah dan Pershing 11 tahun ini. Ini berarti penempatan sebanyak 572 senjata nuklir baru yang terdiri dari: 464 peluru kendali jelajah Tomahawk dan 108 Pershing 11 pada musim gugur (September-November) di Jerman Barat Inggris, Italia, Belgia dan Belanda. Tanpa penambahan itu pun, Jerman Barat sekarang sudah menjadi negara yang paling padat senjata nuklir di dunia ini. Sedikitnya 4.000 dari sekitar 6.000 senjata nuklir Amerika di Eropa ditempatkan di Jerman Barat. Dua-per-tiga di antaranya mempunyai jarak jangkau 20 mil (32 km). Dua negara nuklir Eropa lainnya, Inggris dan Prancis, sekalipun anggota NATO, tetap independen dalam pasukan penangkal nuklir mereka. Kekuatan nuklir Inggris diangkut oleh 4 kapal selam bertenaga nuklir, masing-masing membawa 16 peluru kendali Polaris A-3. Penangkal nuklir Prancis diangkut oleh 5 kapal slam bertenaga nuklir, masing-masing dengan 16 peluru kendali M-20. Kapal selam nuklir Prancis akan menjadi enam, bila L'lnflexible yang diluncurkan Juni lalu mulai beroperasi. Prancis juga mempunyai 18 peluru kendali jarak menengah S-3 yang diluncurkan dari darat di samping sejumlah pesawat Mirage yang mampu mengangkut bom nuklir. Bagaimana kekuatan Rusia? Uni Soviet mempunyai 600 peluru kendali nuklir jarak menengah, termasuk 330 SS-20 dan 26 S-4 dan SS-5. Dari jumlah SS-20 itu sekitar 240 diarahkan ke sasaran di Eropa Barat, dan lainnya di Pegunungan Ural, diarahkan ke Cina. Pernah ada tawaran Andropov menjelang Natal untuk mengurangi "puluhan" peluru kendali SS-20-nya jika Barat berbuat serupa. Tapi tawarannya ditolak oleh Prancis, Inggris dan Amerika. Tawaran Andropov itu suatu siasatnya menghadapi pembukaan kembali perundingan Jenewa. Uni Soviet masih akan unggul dalam senjata nuklir, menurut perhitungan Barat, walaupun tawaran Andropov diterima. Setiap saat peluru kendali yang diarahkan ke Cina itu bisa ditarik dan diarahkan ke Eropa Barat. Kemungkinan ini bisa terjadi mengingat Moskow-Beijing sedang berusaha memulihkan hubungan baik. Di Amerika sendiri, Presiden Reagan belum berputus asa untuk mendapatkan dukungan kongres bagi rencananya menempatkan 100 peluru kendali MX di dalam penyimpanan beton bawah tanah di dekat pangkalan angkatan udara di Cheyenne, Wyoming. Rencana yang kontroversial ini akan memakan biaya US$ 26,4 milyar. Jadi, karena banyaknya peluru kendali dengan sekian banyak moncong nuklir (setiap MX mempunyai 10 moncong nuklir), dengan daya penghancur masing-masing puluhan kali lebih hebat daripada yang dijatuhkan di Nagasaki/Hiroshima, dapatlah dimengerti kenapa masyarakat Eropa Barat makin khawatir. Setiap kesalahan manusiawi, ataupun teknis-komputer akan dapat mendatangkan bencana bagi dunia. Lantas pemerintah di beberapa negara Eropa, seperti di Swiss, memberi subsidi kepada waganegaranya untuk membangun "kapsul" antinuklir di bawah rumah mereka. Dan pihak Barat konon ingin mempunyai "pusat pemerintahan" bawah tanah, tempat perlawanan dan pemerintahan dilanjutkan jika terjadi perang nuklir. "Pusat pemerintahan" ini, terbuat dari beton berlapis baja yang lengkap dengan fasilitas untuk hidup beberapa bulan dan terletak jauh di dalam tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus