Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Jumlah aktivis dan pekerja hak asasi manusia Filipina yang dibunuh terus bertambah.
Hingga Juli lalu, 134 pembela hak asasi telah dibunuh sejak 2016.
Berbagai organisasi sipil dan hak asasi memohon perlindungan kepada Mahkamah Agung.
AGNÈS Callamard, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pembunuhan di luar hukum, meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) segera menyelesaikan pra-penyelidikan kasus Filipina. “Dalam dua bulan terakhir, lebih banyak orang kehilangan nyawa, lebih banyak di antaranya pembela hak-hak asasi manusia dan korban dari kaum termiskin dan kelompok melarat,” katanya melalui video yang dirilis pada Senin, 14 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo