Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Baku Tembak dengan ISIS di Irak, Tentara Prancis Tewas

Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak dengan kelompok ISIS

30 Agustus 2023 | 20.30 WIB

Anggota Pasukan Khusus Irak mengambil posisi saat melakukan operasi militer 'Solid Will', ketika melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Perbesar
Anggota Pasukan Khusus Irak mengambil posisi saat melakukan operasi militer 'Solid Will', ketika melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak, ketika pasukan Prancis dan Irak menyerbu tempat persembunyian ISIS, kata sumber keamanan Irak pada Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga tentara Prancis lainnya dan lima tentara Irak terluka dalam pertempuran itu, yang terjadi di daerah pedesaan di Provinsi Salahuddin, Irak utara, pada Senin malam, kata dua sumber keamanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kantor Kepresidenan Prancis mengonfirmasi kematian tentara itu dan mengidentifikasi korban sebagai Nicolas Mazier dari unit pasukan khusus Prancis. Ia terlibat dalam serangan pasukan Dinas Kontra Terorisme Irak terhadap tempat persembunyian ISIS.

Pasukan Prancis dan Irak mendarat dengan helikopter di daerah al-Eth setelah Irak melancarkan serangan udara ke posisi ISIS. Namun, pendaratan itu dibalas dengan serangan hebat dari kelompok bersenjata itu, kata sumber tersebut.

"Ini jelas merupakan penyergapan yang dilakukan oleh teroris," kata salah satu sumber keamanan Irak.

Irak mendeklarasikan kemenangan akhir atas ISIS pada Desember 2017, tetapi kelompok itu masih beroperasi dalam kelompok-kelompok terpisah di wilayah Irak utara dan barat, serta masih melakukan penyergapan, pembunuhan dan pengeboman di seluruh Irak.

Kelompok garis keras itu telah menggunakan taktik gerilya sejak tidak lagi berambisi untuk menguasai wilayah dan menciptakan kekhalifahan sendiri yang mencakup Irak dan Suriah.

REUTERS | THE NATIONAL

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus