Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Begini Modus Predator Seks Reynhard Sinaga dalam Mencari Korban

Predator seks Reynhard Sinaga menggunakan obat chemsex GHB untuk membius korbannya saat diperkosa. Korban bahkan direkam saat diperkosa.

7 Januari 2020 | 13.00 WIB

Reynhard Sinaga menjalankan aksinya selama dua tahun, antara Januari 2015-Mei 2017. Ia dijuluki sebagai predator dengan jumlah korban terbanyak di Inggris dan terancam hukuman penjara minimal 30 tahun hingga seumur hidup. REUTERS/The Crown Prosecution Service
Perbesar
Reynhard Sinaga menjalankan aksinya selama dua tahun, antara Januari 2015-Mei 2017. Ia dijuluki sebagai predator dengan jumlah korban terbanyak di Inggris dan terancam hukuman penjara minimal 30 tahun hingga seumur hidup. REUTERS/The Crown Prosecution Service

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana pemerkosaan di Inggris asal Indonesia, Reynhard Sinaga, menggunakan obat chemsex GHB untuk membius korbannya saat diperkosa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mahasiswa S3 Indonesia di Inggris, Reynhard Sinaga, 36 tahun, diyakini telah memperkosa setidaknya 195 pria dan memfilmkan aksinya di flatnya di Manchester, menurut laporan Daily Mail, 7 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang-orang yang dilecehkan sebagian besar ada yang mengetahui detail lengkap tentang apa yang terjadi pada mereka setelah dihubungi oleh polisi.

Dua korban bahkan berusaha bunuh diri setelah polisi memberi tahu mereka bagaimana Reynhard memperkosa mereka.

Hampir semua, kecuali dua korban Reynhard Sinaga, tidak menyadari bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual dan jaksa mengatakan Reynhard Sinaga menggunakan GHB obat 'chemsex' yang berpotensi fatal untuk mebius korbannya sampai koma.

Reynhard Sinaga dipenjara pada Senin karena 159 kasus pelecehan seksual yang dilakukan dari Januari 2015 hingga Mei 2017. Pada Senin Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup dengan jangka waktu minimal minimal 30 tahun karena memperkosa 48 laki-laki dan merekam aksinya, menurut Metro.co.uk.

Menurut dokumen Pengadilan Manchester, Reynhard Sinaga mencari korban pria muda yang mabuk pada larut malam di klub malam sekitar flatnya.

Dia menawarkan tempat singgah di flat, dan bahkan menawarkan minum kepada korbannya.

Tak satu pun dari korbannya yang mencurigai niat jahat dari Reynhard ketika ia mendekati mereka di jalan.

Bahkan beberapa ada yang mengatakan Reynhard sangat baik dan merawatnya setelah dia kehilangan teman-temannya dan baterai ponselnya habis.

Sebagian besar kejahatan Reynhard Sinaga terjadi di kamar tidur tetapi beberapa dilakukan di ruang tamu. Korban terakhir diperkosa di kamar mandi sebelum dia bangun.[Greater Manchester Police/Daily Mail]

Seorang korban sangat depresi ketika mengetahui bahwa dia telah diperkosa sehingga dia mencoba bunuh diri pada Hari Natal.

Yang lain takut tidak ada yang akan percaya padanya jika dia mengaku diperkosa Reynhard.

Orang ketiga, yang menggunakan stoma untuk Penyakit Crohn, sangat terganggu untuk mengetahui bahwa dia telah diperkosa tiga kali sehingga dia meminta dokter untuk mengangkat ususnya.

Satu korban diperkosa tujuh kali dalam delapan jam.

Yang lain dibius, berulang kali diperkosa, dan ditahan di flatnya, di Princess Street di pusat kota, selama 15 jam.

Pengadilan Manchester mengatakan salah seorang korban duduk di tepi jalan setelah baterai di ponselnya habis dan dia didekati oleh Reynhard.

Terdakwa mengundangnya ke apartemennya untuk mengisi baterai ponsel, tetapi malah dibius dan diperkosa di depan kamera.

Orang ketiga menjadi korban tipu daya Reynhard ketika ia berusaha menghubungi taksi ketika ia tidak dapat memesan Uber.

Bahkan beberapa korban yang tak sadarkan diri merasa bersalah ketika mereka bangun keesokan harinya, karena mengganggu orang asing yang mereka pikir telah menawarkan tempat istirahat di flatnya.

Yang lain merasa telah mengalami 'pengalaman aneh' tetapi tidak ada yang memiliki kekhawatiran atau kecurigaan terlalu jauh. "Saya berpikir sebentar dia mungkin telah melakukan sesuatu, tetapi saya pikir hal-hal seperti itu tidak terjadi," kata seorang korban.

Tak satu pun dari para korban, 45 di antaranya heteroseksual dan 26 adalah mahasiswa, ketika dihubungi oleh polisi ingin mengetahui detail dari apa yang terjadi pada mereka.

Dua korban bahkan berusaha bunuh diri akibat depresi berat.

Para korban Reynhard Sinaga mengaku diberukan minuman alkohol yang telah diberi obat bius saat diajak ke apartemennya di Montana House. manchestereveningnews.co.uk

Sejumlah pernyataan pribadi dibacakan di pengadilan pada hari Senin dari para korban pemerkosaan Reynhard dalam persidangan ketiga dan keempat. Reynhard merekam adegan pemerkosaan di telepon genggamnya, dan para korban kemudian meninggalkan apartemen tanpa menyadari bahwa mereka telah dilecehkan.

Reynhard mengklaim bahwa aksinya dilakukan atas persetujuan, dan mengaku pasangannya tidur agar berpura-pura mati untuk semacam permainan seks saat dia berhubungan dengan mereka.

Reynhard Sinaga dilahirkan dari keluarga kaya di Indonesia dan tiba di Inggris dengan visa pelajar pada 2007 yang dibiayai oleh orang tuanya, sebelum belajar di Universitas Manchester dan Leeds.

Polisi menduga aksinya sudah berlangsung selama sepuluh tahun, tetapi Reynhard dihukum karena 159 kasus yang dilakukan dari Januari 2015 hingga Mei 2017 di empat persidangan terpisah.

Reynhard Sinaga diyakini menjadi tepridana pemerkosaan terburuk di dunia setelah Joji Obara, 67 tahun, dari Jepang, yang dikenal di Inggris karena membunuh pramugari Inggris Lucie Blackman pada tahun 2000 dan diperkirakan memperkosa antara 150 dan 400 perempuan.

 

Catatan redaksi: Artikel ini telah diperbaiki pada 7 Februari 2020 pukul 18.00 WIB sesuai pedoman pemberitaan media siber

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus