Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kasus Perkosaan Terungkap setelah Reynhard Sinaga Dihajar Korbannya

Kasus perkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga, pada 2017 kembali menarik perhatian setelah seorang korban menceritakan petaka yang menimpanya.

6 Oktober 2021 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perkosaan yang dilakukan mahasiswa asal Indonesia di Inggris, Reynhard Sinaga, pada 2017 kembali menarik perhatian setelah seorang korban menceritakan petaka yang menimpanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daniel kepada BBC mengungkapkan awalnya tak tahu bahwa dia adalah korban Reynhard Sinaga hingga diberitahu polisi bahwa ia telah diperkosa oleh predator itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2020, Reynhard, 37 tahun, dijatuhi hukuman 40 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas 136 pemerkosaan dan serangkaian serangan seksual terhadap 48 pria. Polisi mengatakan korban Sinaga diperkirakan 206 orang, sekitar 60 di antaranya belum diidentifikasi.

Situs Manchester Evening News, Selasa, 5 Oktober 2021, merunut kembali terungkapnya kasus ini. Kejahatan ini terungkap setelah seorang remaja pada pagi hari di bulan Juni 2017 menelepon 999 untuk melaporkan bahwa dia baru menghajar seorang pria karena memperkosanya.

Polisi Kota Manchester kemudian mendatangi apartemen yang ditunjuk remaja tadi dan menemukan seorang pria berlumuran darah tergeletak di kamar mandi. Laki-laki itu adalah Reynhard, yang langsung dibawa ke rumah sakit.

Setelah sadar keesokan harinya, ia sempat bertanya kepada seorang suster, "Apa yang terjadi? Apakah saya diperkosa?”

Reynhard dalam foto yang dirilis polisi memang terlihat menyedihkan dengan dua mata lebam dan bekas luka di atas mata. Remaja penyerang menyerahkan Iphone 4 putih milik Reynhard ketika ditangkap.

Polisi yang melakukan penyelidikan di kamar Reynhard menemukan iPhone 6 warna hitam di bawah tempat tidur. Polisi akhirnya berhasil membuka ponsel ini dan menemukan gambar dan video korban-korban setelah Reynhard beberapa kali memberikan PIN palsu. 

Polisi kemudian memeriksa apartemen Reynhard dan menemukan  puluhan telepon, SIM, kartu pelajar, jam tangan dan dompet milik korban. Pelaku juga mengumpulkan foto-foto korban setelah dianiaya.

Modus Reynhard menjerat korban yang sedang teler biasanya dengan diajak ke apartemennya untuk dibantu pulang. Namun di kamar, ia mencekoki korban dengan minuman keras yang dicampur obat bius.

Reynhard melakukan aksinya ketika korban tak sadar. Namun korban terakhirnya sadar dan menghajar dia sehingga kasus perkosaan ini terungkap.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus