Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom mobil meledak di Azaz, sebuah wilayah di utara Suriah pada Minggu 19 Juli 2020. Serangan bom mobil tersebut menewaskan lima orang dan 85 orang lainnya luka-luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari reuters.com, insiden tersebut persisnya terjadi di desa Siccu yang berbatasan dengan Kilis, yakni wilayah perbatasan selatan Turki - Suriah. Sebanyak 15 korban luka-luka dibawa ke sebuah rumah sakit di Turki yang ada di wilayah perbatasan itu. Dari beberapa korban luka ada yang dalam kondisi kritis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah warga melihat mobil yang rusak akibat ledakan bom mobil di kawasan Azaz, di perbatasan Suriah dan Turki, 19 Juli 2020. Azaz Media Center/via REUTERS
Wilayah Azaz sudah lama dikuasai oleh kelompok pemberontak Suriah atau persisnya sejak Ankara melakukan intervensi ke Suriah pada 2016 dengan melakukan sebuah operasi yang ditujukan menyingkirkan militan-militan Islamic State atau ISIS dan militan YPG yang bercokol di wilayah perbatasan Turki – Suriah. Ankara menyebut YPG sebagai sebuah organisasi teroris. Operasi Turki di wilayah perbatasan Suriah tersebut berakhir pada 2017.
Situs abcnews.go.com mewartakan lima korban tewas dalam serangan bom Kamis malam lalu adalah tiga tentara Turki, yang sedang bertugas di wilayah perbatasan. Kementerian Pertahanan Turki menjelaskan tentara yang tewas itu sedang melakukan pengecekan (patroli) di wilayah utara Suriah.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Serangan bom mobil pada 19 Juli kemarin adalah serangan terbaru yang diduga mengincar tentara Turki atau kelompok pemberontak lain di Suriah. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, empat tentara Turki tewas dalam serangan bom mobil.