Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Hitung Mundur Regulasi Bebas Deforestasi

Uni Eropa akan menerapkan aturan uji tuntas untuk menjamin produk bebas deforestasi. Apakah SVLK dari Indonesia diakui?

20 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Persentasi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengenai proposal kebijakan iklim baru Uni Eropa di Brussels, Belgia, 14 Juli 2021. REUTERS/Yves Herman
Perbesar
Persentasi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengenai proposal kebijakan iklim baru Uni Eropa di Brussels, Belgia, 14 Juli 2021. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Uni Eropa akan menerapkan aturan uji tuntas untuk menjamin produk bebas deforestasi.

  • Produk yang menjadi sasaran adalah minyak sawit, daging sapi, kayu, kopi, kakao, dan kedelai.

  • Apakah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu dari Indonesia dapat digunakan?

UNI Eropa sedang menggenjot berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim. Setelah menerbitkan sejumlah kebijakan lingkungan, seperti Undang-Undang Restorasi Alam untuk memulihkan ekosistem yang rusak, organisasi negara-negara di Benua Biru itu melansir rancangan aturan baru guna menurunkan deforestasi dan degradasi hutan dengan kewajiban uji tuntas bagi operator yang memasok produk tertentu ke pasar mereka.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus