Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Korea Selatan di Jakarta memperingati National Day and Armed Forces Day Republic of Korea dengan mengusung topik #Pray Palu dan Danggola untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah pada Selasa malam, 02 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengawali acara, Duta Besar Koreal Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom mengajak para tamu undangan mengheningkan cipta untuk para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Danggola, Sulawesi Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Duta Besar Kim Chang Beom juga mengungkapkan turut berbelasungkawa atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi. Ia menyebutkan pemerintah Korsel telah mengucurkan dana bantuan kemanusiaan sebesar US$1 juta setara Rp 15 miliar.
“Saya menyampaikan turut berduka cita atas gempa dan tsunami dan berharap atas penyelamatan dan pencarian orang hilang segera terselamatkan dan lancar,” kata Dubes Kim Chang Beom saat pidato sambutan.
Baca: Bantuan Asing untuk Tsunami Palu, Jokowi: Indonesia Tak Sendirian
Seorang warga Korea Selatan diduga ikut tertimbun reruntuhan Hotel Roa Roa di Palu saat gempa dan tsunami terjadi. Warga Korea Selatan bernama Dong Jin merupakan atlet paralayang.
Dong Jin dinyatakan hilang bersama 6 atlet paralayang Indonesia saat gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo mengguncang Palu dan merobohkan hotel yang menjadi tempat penginapan mereka.
Jumlah korban tewas gempa dan tsunami Palu, Donggala, dan Sigi mencapai 1.234 orang dan diperkirakan masih akan bertambah. Korban meninggal akibat ditimpa reruntuhan bangunan dan terjangan tsunami. Sebagian korban telah dimakamkan secara massal setelah diidentifikasi.
AQIB SOFWANDI