Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Gunungkidul - Masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Palu Donggala, Sulawesi Tengah telah usai pada Jumat, 26 Oktober 2018. Ketua Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan atau Perdik Sulawesi Selatan, Ishak Salim mengatakan salah satu kondisi yang harus diperhatikan setelah tanggap darurat adalah bagaimana menangani para penyandang disabilitas baru pascabencana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kisah Haru Sampai Lucu Relawan Bahasa Isyarat, Bak Main Teater
Data sementara yang diperoleh Perdik dari sejumlah rumah sakit di Palu dan Donggala menunjukkan sebanyak 20 korban bencana gempa dan tsunami menjadi disabilitas baru. Mereka mengalami cedera karena tertimpa reruntuhan bangunan dan ada yang sampai diamputasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pekerja membangun hunian sementara (huntara) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 25 Okotber 2018. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 1.200 unit hunian sementara yang diperuntukkan bagi korban gempa, tsunami, dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sigi, dan Donggala. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Setelah tanggap darurat bencana selesai, proses selanjutnya adalah masa transisi pembangunan hunian sementara, kemudian rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa. "Kami akan memberikan masukan mengenai pembangunan hunian sementara yang aksesibel bagi difabel," kata Ishak kepada Tempo di sela Temu Inklusi 2018 di Balai Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Selasa, 23 Oktober 2018.
Artikel lainnya: Cara Tunanetra Mengenali Keaslian dan Nominal Rupiah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membangun hunian sementara yang ramah difabel, antara lain fasilitas ramp atau bidang miring untuk memudahkan pengguna kursi roda dan kamar mandi yang dilengkapi besi pegangan atau handrail sebagai pegangan disabilitas. "Kami juga harus punya data difabel di setiap keluarga yang akan pindah dari pengungsian ke hunian sementara," kata dia.