Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cera-berai disekitar desai

Partai janata, merupakan gabungan dari 5 partai oposisi, setelah memenangkan pemilu, mengalami perpecahan. pm morarji desai memecat menteri dalam negeri charan singh dan menteri kesehatan raj narain.(ln)

15 Juli 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA India berada di ambang pemilihan umum hampir satu setengah tahun yang lalu, sulit menemukan orang yang yakin bahwa Perdana Menteri Indira Gandhi bisa terkalahkan dan Partai Kongres akan jadi partai oposisi. Tapi hasil pemungutan suara menciptaIan kenyataan lain. Morarji Desai, 85 tahun, muncul sebagai orang terpenting India, setelah partainya, Janata -- gabungan hma partai oposisi -- berhasil memenangkan pemilu. Yang nampaknya tidak diperhitungkan para pengamat waktu itu adalah kenyataan bahwa kebencian para tokoh oposisi terhadap Indira Gandhi sudah sedemikian hebatnya, hingga segala pertentangan di antara mereka dengan mudah teratasi. Kini, 15 bulan setelah penggulingan Indira, ramalan-ramalan mengenai koalisi yang bakal berumur pendek itu sudah mulai menjadi kenyataan. Dua pekan silam, lewat serentetan pertikaian, Perdana Menteri Morarji Desai telah memecat dua orang menteri dari kabinetnya. Menteri Dalam Negeri, Charan Singh dan Menteri Kesehatn, Raj Narain, adalah dua pembesar yang dipecat itu. Masalah penting yang menimbulkan perbedaan di antara mereka dengan Desai terutama menyangkut diri Nyonya Gandhi. Meski sepakat untuk membawa Nyonya Gandhi ke depan mahkamah pengadilan, Desai nampaknya tetap berkeras untuk mengadili bekas perdana menteri itu pada sebuah pengadilan biasa. Sedang Singh mendesak agar diadili saja pada sebuah pengadilan istimewa. "Kalau di pengadilan biasa, perkara itu akan memakan wiktu bertahun-tahun," katanya. Orang-orang Miskin Menyangkut kebijaksanaan ekonomi, Singh yang berasal dari keluarga petani juga menganut kebijaksanaan yang berbeda dengan rekan-rekannya yang berasal dari kota. Dalam salah satu tulisannya yang disiarkan beberapa waktu yang lalu, Singh antara lain menulis: "Pusat panggung haruslah dikuasai oleh orang-orang miskin dan dusun-dusun mereka. Pertanian haruslah diberikan prioritas utama, industri rakyat harus diberi perlindungan resmi, dan industri kecil dan menengah harus menanti giliran." Industri berat nampaknya tidak mendapat tempat dalam kebijaksanaan ekonomi Singh. Nampaknya karena kebijaksanaan ekonomi yang populis itulah maka para pengikut Singh pekan silam menuduh kaum industrialis sebagai berada di balik pemecatan Singh dari kabinet. Ketika tuduhan itu belum juga bisa dibuktikan, Singh dan pengikut-pengikutnya muncul pula dengan sebuah tuduhan lain. Kali ini, kata mereka, tuduhan itu bisa mereka buktikan. "Singh adalah bekas menteri dalam negeri, jadi semua informasi yang menyangkut keselamatan negara ada pada tangannya," kata seorang pengikut Singh di Delhi pekan silam. Dan yang jadi tertuduh dengan dakwaan menggunakan kedudukan politis ayahnya untuk kepentingan dagang, adalah putera Perdana Menteri Desai. Tuduhan ini dengan segera dijawab oleh Desai. Katanya: "Orang-orang yang menuduh anak saya itu, saya persilakan membentuk komisi penyelidikan." Komisi itu sendiri belum terbentuk, tapi orang India masih ingat tingkah laku Sanjay Gandhi, putera Indira Gandhi, yang juga dituduh telah mempergunakan kedudukan politik ibunya ketika masih berkuasa dahulu. Apakah Singh dan Narain -- yang terakhir ini adalah teman dekat Singh -- akan memisahkan diri dari partai Janata? Sebagai salah satu motor yang menggerakkan mesin Janata untuk menggulingkan Indira Gandhi 15 bulan yang lalu, Singh telah berjanji untuk tidak meninggalkan Janata "kecuali kalau saya dipecat." Sekarang ini ia belum dipecat. Tapi meski demikian ia telah mengumumkan niatnya mengadakan sebuah rapat umum guna suatu kampanye. Ia nampaknya menginginkan sebuah pemilihan umum. Dengan menggunakan jasa baik dua tokoh senior Janata, Jayaprakash Narayan dan Acharaya Kriplani pekan lalu Desai telah membujuk Singh untuk membatalkan niatnya itu. Salah satu konsesi yang diberikan Desai kepada Singh yang bersedia membatalkan niatnya itu adalah keputusan pemerintah India untuk segera membawa Indira ke depan pengadilan sebelum tanggal 17 Juli nanti. "Ini suatu kemenangan bagi Singh," kata sebuah sumber di kalangan pengikutnya. Singh akan kembali ke dalam kabinet? "Wah, itu hak prerogatif Perdana Menteri Desai," kata Chandra Sekhar, ketua partai Janata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus