Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Covid-19, Cina Disebut Sedang Berunding dengan Pfizer

Cina berunding dengan Pfizer Inc untuk mengunci sebuah lisensi yang akan mengizinkan Pfizer agar memproduksi dan mendistrikbusi Paxlovid.

7 Januari 2023 | 09.37 WIB

Pengunjung berfoto di dekat Gerbang Tiananmen pada hari pertama libur Hari Buruh Internasional di Beijing, Cina 1 Mei 2020. Warga Cina menyerbu kawasan wisata yang telah kembali dibuka seteleh ditutup akibat wabah virus Corona pada peringatan Hari Buruh Internasional. REUTERS/Tingshu Wang
Perbesar
Pengunjung berfoto di dekat Gerbang Tiananmen pada hari pertama libur Hari Buruh Internasional di Beijing, Cina 1 Mei 2020. Warga Cina menyerbu kawasan wisata yang telah kembali dibuka seteleh ditutup akibat wabah virus Corona pada peringatan Hari Buruh Internasional. REUTERS/Tingshu Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga sumber mengungkap Cina sedang berunding dengan Pfizer Inc untuk mengunci sebuah lisensi yang akan mengizinkan produsen obat tersebut untuk memproduksi dan mendistrikbusikan sebuah obat generik antiviral Covid-19 bernama Paxlovid di Cina. Pfizer adalah produsen obat asal Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sumber mengatakan Badan regulasi obat-obatan di Cina, National Medical Products Administration (NMPA), memimpin perundingan tersebut sejak akhir bulan lalu. Beijing disebut sangat ingin mengunci kesepakatan penerbitan izin ini sebelum Imlek yang dimulai pada 22 Januari 2023.

Warga mengantre untuk melakukan tes asam nukleat di Beijing, Cina, 17 Juni 2020. Gelombang kedua virus Corona ini muncul, setelah Beijing selama lebih dari tujuh minggu, hanya memantau kasus-kasus impor, dari infeksi yang berasal dari orang-orang yang datang dari luar negeri. REUTERS/Tingshu Wang

Sejumlah rumah sakti di Cina saat ini sedang tertekan setelah Pemerintah Cina mencabut kebijakan nol-Covid-19 pada Desember 2022. Langkah tersebut langsung membuat infeksi virus corona langsung melambung.

 

Gelombang Covid-19 di Cina membuat rumah sakit kewalahan, obat-obatan habis dan sejumlah negara waswas. Permintaan obat Paxlovid saat ini di Cina sangat tinggi sehingga banyak warga Cina yang berusaha mendapatkannya dari luar negeri lalu dikirim ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Paxlovid terbukti sekitar 90 persen mengurangi risiko pasien Covid-19 untuk dirawat di rumah sakit.

 

Beijing telah bersikap ragu-ragu dengan vaksin-vaksin buatan negara-negara Barat dan perawatannya. Obat Paxlovid telah menjadi satu dari sedikit obat luar negeri yang mendapat persetujuan Beijing.

 

Pada Februari 2022, Cina sudah menyetujui Paxlovid, yang seharusnya tersedia di rumah sakit – rumah sakit untuk merawat pasien berisiko tinggi di sejumlah provinsi. Pada akhir bulan lalu, Pfizer mencapai kata sepakat untuk mengekspor Paxlovid ke Cina melalui sebuah perusahaan lokal agar ketersediaan obat ini semakin banyak  

 

Infeksi di Cina melonjak setelah negara itu mencabut kebijakan nol-Covid yang ketat pada 7 Desember. Mereka juga membuka perbatasannya dengan Hong Kong yang ditutup selama hampir 3 tahun.

 

WHO mendesak pejabat Cina agar berbagi data sehingga negara lain dapat merespons secara efektif. Peningkatan infeksi di Cina telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia dan pertanyaan tentang pelaporan datanya. Angka resmi yang diklaim pemerintah Cina tentang kasus Covid-19 dan kematian rendah sementara rumah sakit dan kamar mayat kewalahan   

 

Sumber: Reuters    

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus