Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Buenos Aires -Diktator adalah pemimpin negara yang memerintah dengan caranya sendiri menindas rakyatnya. Tak segan membunuh siapa saja yang mencoba menjatuhkannya dari kekuasaan.
Menjadi seorang pemimpin sejatinya harus mampu mengayomi serta membuat kebijakan yang memihak kepada rakyatnya. Namun, apa jadinya jika seorang pemimpin justru menjadi lawan bagi bangsanya sendiri.
Sepanjang sejarah umat manusia, terdapat beberapa pemimpin negara yang dikenal kejam karena telah menghabisi banyak nyawa. Mereka menggunakan teror untuk dapat mengendalikan wilayah dan rakyatnya. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, mereka bertindak sewenang-wenang dan brutal.
Baca juga :
Tidak sedikit pemimpin negara di dunia yang dikenal otoriter dan kejam. Berikut beberapa pemimpin terkejam di dunia dalam sejarah modern setelah abad 19 hingga kini, seperti dilansir dari berbagai sumber: :
Jorge Rafael Videla
Mengutip dari Reuters Jorge Rafael Videla, lahir di kota Mercedes pada tahun 1925, mantan komandan tentara yang keras yang memimpin Argentina selama periode paling berdarah dari kediktatoran "perang kotor" dan tidak menyesal tentang penculikan dan pembunuhan yang diperintahkan oleh negara,
Presiden pertama yang memimpin junta militer yang “menghilangkan” tersangka sayap kiri dari 1976 hingga 1983, dan dia tahun-tahun terakhirnya di balik jeruji untuk kejahatan hak asasi manusia termasuk pencurian sistematis bayi yang lahir dari tahanan politik di pusat-pusat rahasia.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan hingga 30.000 orang "menghilang" - sebuah eufemisme untuk diculik dan dibunuh - selama kediktatoran, yang dimulai pada Maret 1976 ketika Videla dan dua pemimpin militer lainnya melakukan kudeta terhadap Presiden Maria Estela Martinez de Peron.
Adolf Hitler
Adolf Hitler menjadi tokoh utama rezim Nazi mulai tahun 1934 sampai 1945 di Jerman. Dikutip dari The Coming of the Third Reich oleh Richard J Evans, kepemimpinan Hitler di Partai Nazi mulai brutal ketika dia membunuh semua penentangnya pada Juni 1934. Di mana Hitler menghabisi seluruh penentangnya seperti Roehm dan para pemimpin Strum Abteilungen.
Perang Dunia II pecah dengan skala yang sangat besar gara-gara ambisi seorang Hitler dan belakangan disokong pemimpin fasis Benito Mussolini di Italia. Ribuan aktivis Kiri, orang-orang cacat, dan lawan politik lainnya disiksa dan dibunuh.
Bahkan, dokumentasi holocaust mencatat ada sekitar 6 juta Yahudi mati, belum termasuk kematian 5 juta etnis non-Arya, dan 50 juta korban jiwa selama Perang Dunia II berlangsung.
Pada tahun 1933, para ilmuwan dan dokter Jerman mulai melakukan sterilisasi paksa, dengan cara menjadikan para korban tidak mungkin memiliki anak. Umumnya, mereka yang menjadi korban adalah orang Roma (Gipsi), minoritas etnis Jerman berjumlah 30.000 jiwa, para pengidap cacat, dan sekitar 500 anak Afrika-Jerman.
Idi Amin
Idi Amin adalah Presiden Uganda ketiga yang berkuasa selama hampir satu dekade pada 1971-1979. Amin tidak pernah menulis biografi tentang dirinya sendiri sehingga tidak ada yang tahu kapan tepatnya tanggal kelahirannya. Namun, catatan dari beberapa sumber menyebut Idi Amin dilahirkan sekitar 1925 di Koboko, Provinsi Nil Utara, Uganda.
Idi Amin menggulingkan pemerintah terpilih di Uganda melalui kudeta militer dan menyatakan dirinya sebagai presiden.
Dia kemudian memerintah dengan kejam selama 8 tahun, di mana sekitar 300.000 warga sipil dibantai. Selain itu, diktator Idi Amin juga mengusir penduduk Asia Uganda (mayoritas warga negara India dan Pakistan), dan menghabiskan banyak uang untuk membiayai operasi militer.
IDRIS BOUFAKAR
Baca :
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini