Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Parlemen Turki minggu ini diwarnai teriakan, umpatan dan perkelahian ketika anggota parlemen memperdebatkan anggaran dan kebijakan di tengah keterpurukan ekonomi negara akibat jatuhnya mata uang dan inflasi berkepanjangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Debat anggaran yang intens Rabu malam antara Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu dan seorang anggota parlemen oposisi meningkat menjadi baku hantam yang melibatkan puluhan anggota yang saling mendorong di ruangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters, 10 Desember 2021, Erkan Aydin, wakil oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), bertanya kepada Soylu mengapa dia menggunakan pesawat milik seorang pengusaha yang dituduh melakukan pencucian uang. Aydin menampilkan gambar yang dimaksud untuk menunjukkan menteri di pesawat.
"Anda bohong! Anda pembohong!" balas Soylu, memicu pertengkaran antara CHP dan anggota parlemen Partai AK (AKP) yang berkuasa.
Keributan di Parlemen Turki mencerminkan ketegangan di jalan-jalan, di mana banyak orang Turki telah berjuang untuk membeli cukup makanan dan obat-obatan, dan melihat pengeluaran mereka naik setelah lira jatuh sekitar 30% bulan lalu dan inflasi melonjak di atas 21%.
Serangkaian penurunan suku bunga yang agresif memicu jatuhnya pasar. Terlepas dari kritik luas, Presiden Tayyip Erdogan telah mendukung kebijakan tersebut sebagai bagian dari program ekonomi baru yang katanya menekankan ekspor, kredit dan pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan juga terjadi di parlemen pada Senin ketika anggota parlemen AKP menyela dan menghina pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu atas kritiknya terhadap manajemen ekonomi pemerintah, dan penggunaan gerakan tangan yang dianggap cabul.
Kilicdaroglu mengatakan pemerintah menempatkan inflasi Eropa dan AS "di belakang" Turki dengan kebijakan ekonominya yang memberatkan. Sebagai tanggapan, AKP menyerukan tindakan hukuman terhadap Kilicdaroglu sebagai bagian dari peraturan parlemen.
Erdogan kemudian mengatakan sikap lawan politiknya itu kasar.
"Kami menyerahkan kepada bangsa untuk mengevaluasi apa yang akan dibawa oleh mereka yang kehilangan diri mereka sendiri hingga tingkat seperti itu, bahkan dengan memimpikan kekuasaan ke kepala negara," kata Erdogan.
Ini bukan keributan pertama dalam debat Parlemen Turki. Perkelahian juga telah melanda Parlemen Turki dalam perdebatan anggaran sebelumnya.
REUTERS