Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langit dan tanah Bagdad belum lagi menyediakan sepetak pojok yang nyaman. Di Irak pasca-Saddam, kepada wartawan yang masih lalu-lalang meliput negara yang tengah membangun diri ini, "ditawarkan" tiga ancaman: peluru nyasar, bom mobil tersembunyi yang siap memburaikan tubuh setiap detik, atau penculikan. Entah yang dilakukan atas motif politik atau karena pertimbangan ekonomi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo