Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak ada yang berubah dalam aktivitas Nyza Ayob. Wartawan Harakah itu tetap masuk pagi, ikut rapat redaksi, dan kemudian turun ke lapangan mencari berita. Padahal surat kabar milik Partai Islam Se-Malaysia itu sudah sepekan dibredel pemerintah. ”Saya tetap masuk seperti biasa,” ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo