Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan asal Korea Selatan dengan nama belakang Baek, membakar rumahnya setelah pacaranya memutuskannya. Dia ditangkap pada Kamis, 31 Januari 2019 akibat tindakan nekatnya yang membahayakan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, nama lengkap pelaku tidak dipublikasi oleh Kepolisian Gwangju Bukbu, Korea Selatan. Baek hanya diketahui berusia 20 tahun dan kejadian ini terjadi pada 22 November 2019 atau tak lama setelah dia putus dari pacarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baek diduga menyalakan api dengan cara menghidupkan kompor gas dengan sebuah objek plastik di atas tungku. Ketika api mulai menyebar, Baek melarikan diri ke kamar mandi dan menelepon mantan kekasihnya itu untuk meminta tolong. Hasil investigasi juga mengungkap kepolisian menemukan Baek menyalakan api dalam kondisi mabuk.
Sedangkan Badan Nasional Forensik Korea Selatan meyakinkan api bersumber dari kompor gas. Kepolisian menerbitkan surat penahanan pada Rabu, 30 Januari 2019 agar bisa melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.
Kejadian yang dilakukan Baek mengingatkan pada insiden November 2015 saat seorang perempuan di Inggris berurusan dengan hukum setelah membakar mobil mantan pacarnya. Dikutip dari dailymail.co.uk, kejadian ini telah menimbulkan kerugian lebih dari US$ 100 ribu atau Rp 1,3 miliar.
Dalam sesi dengar di persidangan terungkap, perempuan yang diketahui bernama Chloe Leh Matthews, 21 tahun, meninggalkan bar pada dini hari dan menuju sebuah garasi rumah mantan kekasihnya. Di garasi itu, mantan pacar Chloe sejak dua bulan lalu memarkir mobil Subaru WRX miliknya. Berakhirnya hubungan kedua sejoli itu, menjadi motivasi Chloe membakar mobil mantannya itu.