Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seakan kesal dengan perubahan politik dramatis di negerinya, Mohamad Azami menarik kesimpulan telak: ini bencana politik kaum Melayu. Warga Petaling Jaya—sebuah wilayah di jantung Kuala Lumpur—itu menuding para pemilih muda kurang cermat dalam Pilihan Raya Umum (Pemilu) ke-12 Malaysia. ”Mereka memilih tak memakai pikiran, tapi emosi,” ujar Azami kepada Tempo pekan lalu. Pria 62 tahun ini adalah sopir taksi di Kuala Lumpur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo