Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dua peluru dari si baik hati

Leon klinghoffer, 69, yang diduga mati akibat serangan jantung dalam pembajakan kapal achille lauro oleh gerilyawanplo ternyata ditembak pembajak. buntutnya, as menyergap boeing 737 egypt air. (ln) ru ln

26 Oktober 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEKA-TEKI kematian Leon Klinghoffer akhirnya terpecahkan, Rabu pekan silam. Warga Amerika ini yang oleh PLO dinyatakan mati karena serangan jantung, ternyata tewas karena dua tembakan pada kepala dan punggungnya. Mayatnya terdampar di suatu pantai di Syria, lalu, sesudah melalui pemeriksaan dokter di sana, Rabu silam, diserahkan kepada Kedutaan AS di Damaskus. Dalam peti kayu berselubungkan bendera AS, jenazah Klinghoffer diterbangkan ke Roma - untuk pemeriksaan lebih lanjut - baru sesudah itu diteruskan ke Amerika. Benarkah ia dibunuh gerilyawan Palestina? Stanley Kubacki, seorang hakim dari Philadelphia, menyatakan orang tua yang malang itu ditembak oleh seorang pembajak yang dijuluki "pria baik hati" oleh penumpang kapal pesiar Achille Lauro. Berada di kapal yang sama, Kubacki memastikan ada 19 sandera yang mendengar bunyi tembakan dan sedikitnya seorang bartender menyaksikan peristiwa itu. Menurut Dubes Italia di Mesir, Giovanni Migliulo, yang mewawancarai sejumlah awak dan kapten kapal Gerarro de Rosa, penembakan terjadi hari Selasa ketika kapal menyusuri pantai Syria. Waktu itu para pembajak sudah hilang kesabarannya karena tuntutan agar 50 orang Palestina dibebaskan dari penjara Israel tak kunjung ditanggapi. Mengapa justru Klinghoffer? Kabarnya, karena ia bertengkar dengan salah satu pembajak. Ada juga yang menyatakan karena secara kebetulan ia terpilih sebagal orang nomor satu untuk dikorbankan. Yang pasti, tanpa sebab-sebab yang jelas, Klinghoffer, 69, dipisahkan dari serombongan turis Amerika dan Inggris yang waktu itu diperintahkan berbaring di geladak. Ia, dengan kursi berodanya, diseret ke sisi kapal yang lain. Itulah saat terakhir mereka melihatnya. Apa yang terjadi kemudian cukup menggemparkan. Presiden Ronald Reagan mengerahkan armada jet tempur F-14 Tomcat untuk menyergap Boeing 737 EgyptAir yang menerbangkan para pembajak ke Tunis. Kabinet Craxi jatuh, Presiden Mubarak merasa sangat terhina, sumber Israel mengumbar adanya bukti bahwa Abu Abbas yang mendalangi pembajakan. Sementara itu, di London pemerintah Inggris membatalkan pembicaraan dengan utusan PLO karena seorang dari mereka menolak menandatangani pernyataan anti-kekerasan dan perjuangan bersenjata. Raja Hussein, yang belakangan banyak berdiam diri, tiba-tiba mendukung sikap Inggris. Menangkap gelagat ini, PM Shimon Peres lantas menyerukan satu perundingan dengan Hussein - tanpa PLO - khusus untuk mengatasi konflik Timur Tengah. Bagaimana nasib pembajak? Dari pangkalan Sigonella mereka diterbangkan ke Roma dan terakhir diamankan di Sipoletto, sebuah penjara tersohor yang terletak di Italia Tengah. Mereka segera diusut. Dolcino Favi, seorang hakim yang ikut bertugas dalam tim pemeriksa, memastikan bahwa mereka sudah berhasil merekonstruksikan pembunuhan Klinghoffer. "Paling sedikit ada sepuluh saksi yang melihat kejadian itu," ujar Favi. Tapi identitas pembajak yang sebenarnya belum terungkap. "Mereka itu manusia misterius," kata Favi akhirnya. Israel memanfaatkan kematian Klinghoffer semaksimal mungkin. Dengan menuding kelompok inti PLO bertanggung jawab untuk pembunuhan itu Jenderal Ehud Barak berusaha mengalihkan perhatian dunia dari pengeboman yang dilakukan Israel terhadap markas PLO di Tunis awal bulan ini. Menurut kepala dinas rahasia militer Israel itu, Arafat juga terlibat. Tapi dari persembunyiannya Abu Abbas bersuara bahwa Klinghoffer tidak di bunuh dan ia sendiri sama sekali tidak terlibat dalam pembajakan Achille Lauro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus