Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dubes Dutton Respons Rencana Trump Ambil Alih Kanada

Dubes Kanada merespons rencana Donald Trump untuk mengambil alih Kanada.

7 Maret 2025 | 16.22 WIB

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional di Hotel Le Meridien, Jakarta, 6 Maret 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional di Hotel Le Meridien, Jakarta, 6 Maret 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, angkat bicara ihwal rencana Presiden Donald Trump untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Dia menegaskan Kanada menolak rencana itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah sangat jelas. Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat," kata Dutton saat menghadiri perayaan Hari Perempuan Internasional di Le Meridien Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dutton menegaskan bahwa rencana Trump ini bukan merupakan isu yang diakui Kanada. "Ini bukan masalah dan bukan sesuatu yang pernah kita pertimbangkan sebagai warga Kanada," ujarnya. 

Saat ditanya soal sikap pemerintah Indonesia, Dutto menilai bahwa Indonesia akan menghormati kedaulatan negara lain, termasuk Kanada yang telah lama berdaulat. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkap prioritasnya dalam pertemuan dengan Raja Charles pada Senin, 3 Maret 2025. Trudeau menyebut pertemuan dengan pemimpin Inggris itu ditujukan untuk melindungi kedaulatan negaranya setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini mengusulkan menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS ke-51.

Dilansir dari Reuters, Trudeau mengatakan tidak ada yang lebih penting bagi warganya selain mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan.

Pada akhir Februari, Raja Charles mengundang Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan kedua yang bersejarah ke Inggris, dengan Perdana Menteri Keir Starmer menyerahkan undangan tersebut selama pertemuan di hadapan media dunia di Ruang Oval.

"Saya berharap dapat duduk bersama Yang Mulia besok, seperti biasa kita akan membahas hal-hal yang penting bagi Kanada dan warga Kanada, dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa tidak ada yang tampaknya lebih penting bagi warga Kanada selain mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan kita sebagai sebuah bangsa," kata Trudeau kepada wartawan, Ahad, 2 Maret 2025.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus