Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dubes Negara-Negara Arab di Indonesia Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Belasan duta besar negara-negara Arab menunjukkan solidaritas untuk Palestina dengan mendatangi Kedubes Palestina di Jakarta.

10 Oktober 2023 | 18.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Soleh Mahfud Alshun saat tiba untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Pertemuan tersebut membahas mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia untuk ikut menyikapi konflik kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan duta besar negara-negara Arab menunjukkan solidaritas untuk Palestina dengan mendatangi Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Oktober 2023. Tampak ada 17 orang dubes dan seorang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang hadir untuk mendengar pernyataan dari Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya berterima kasih kepada saudara-saudara dari Kedutaan Arab semuanya atas kehadirannya di sini,” ujar Zuhair di hadapan para dubes dan wartawan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut undangan yang diterima oleh Tempo, ada 19 dubes yang diundang untuk hadir pada unjuk solidaritas tersebut, yaitu dari Arab Saudi, Suriah, Lebanon, Kuwait, Somalia, Irak, Libya, Oman, Sudan, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Mauritania, Bahrain, Algeria, Maroko, Yaman, Yordania, dan Tunisia.

“Saya meyakini negara-negara dan bangsa Arab bersatu mendukung negara Palestina, karena kami satu bangsa dan satu darah. Bahasa kami satu dan kita semua satu,” imbuhnya.

Perwakilan yang hadir adalah dari Qatar, Yaman, Oman, Sudan, Mesir, Lebanon, Irak, Algeria, Tunisia, Bahrain, menurut konfirmasi dari Sekretaris Kedutaan Besar Palestina. Hadir juga perwakilan dari Maroko, Yordania, UEA, Mauritania, Libya, Kuwait, dan Somalia. 

Salah satu dari negara yang absen adalah Arab Saudi.

Sebelum serangan berbalas yang mematikan kembali pecah mulai Sabtu lalu antara Hamas vs Israel, Arab Saudi tengah berupaya menormalisasi hubungan dengan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada September mengumumkan bahwa negaranya dan Arab Saudi sudah di ambang perdamaian, setelah pemutusan hubungan negara-negara Arab dan Israel pada 1967 saat KTT Liga Arab mengeluarkan “tiga larangan” yang salah satunya adalah negosiasi dengan Israel.

Dalam kesempatan yang sama, Zuhair juga bicara soal andil Amerika Serikat dalam perang Israel-Palestina, lebih spesifiknya dalam membantu Israel dengan menyalurkan dana militer besar-besaran.

“Amerika lah yang membentuk Israel. Kemarin saya mendengar statement dari Joe Biden. Amerika rela mengeluarkan miliaran atau triliunan dolar untuk mempertahankan Israel,” ucapnya.

Beberapa jam setelah serangan Hamas di Israel, Presiden AS Joe Biden menjanjikan dukungan yang ‘kokoh dan tak tergoyahkan’ kepada Israel. Dilansir dari Al Jazeera, Washington memberikan bantuan militer tahunan sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp47 triliun kepada Israel.

Pada 2016, AS menjanjikan bantuan tahunan kepada Israel di bawah pemerintahan mantan Presiden Barack Obama. Bantuan tersebut adalah bagian dari kesepakatan bantuan senilai US$38 miliar (Rp597 triliun) per tahun selama 10 tahun yang menjamin senjata, amunisi, dan dukungan militer lainnya.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus