Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Western Sydney University Australia membuka kampus internasional pertama di Surabaya pada Kamis, 13 Februari 2025. Kehadiran kampus ini menjadi sinyalemen hubungan pendidikan dan hubungan antarmasyarakat yang lebih kuat antara Australia dan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pendidikan merupakan inti dari kemitraan Australia-Indonesia, jadi sangat luar biasa bahwa Western Sydney University membuka kampus di Indonesia. Kampus baru ini membuka peluang baru bagi mahasiswa Indonesia untuk mengakses pendidikan kelas dunia Australia,” kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Western Sydney University merupakan universitas asing pertama yang membuka kampus cabang di Surabaya. Rektor Western Sydney University, Jennifer Westacott AO, mengatakan melalui pembukaan kampus ini pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia di Jawa Timur dan sekitarnya.
Kampus Western Sydney University di Surabaya menyambut mahasiswa angkatan pertamanya pada September 2024, di program studi sarjana ilmu komputer dan data, teknologi informasi dan bisnis. Pada September 2025, universitas ini akan menawarkan program pascasarjana baru, di samping program studi sarjana yang dibuka saat ini.
Western Sydney University telah diakui sebagai universitas nomor satu pada Times Higher Education’s Impact Rankings atas dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ditimbulkannya selama tiga tahun berturut-turut.
Bicara soal pendidikan, Australia dan Indonesia pada Selasa, 24 September 2024, meluncurkan program Kerja Sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia. Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia.
Kerja sama ini mempertemukan lima universitas Australia dan sepuluh universitas Indonesia. Anggota dari Australia adalah Western Sydney University, Deakin University, Central Queensland University, University of Adelaide, dan University of Newcastle. Sedangkan Anggota dari Indonesia adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Sanata Dharma, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Manado.
Universitas-universitas tersebut nantinya akan bekerja sama dalam berbagai kegiatan pendidikan dan penelitian, serta memastikan universitas-universitas di Indonesia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk mendidik generasi penerus dari guru yang berkualitas. Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia mengatakan program Kerja Sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia akan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan implementasi terbaik dalam pendidikan guru.
Pilihan editor: Turki Siap Berinvestasi di IKN, Akademisi: Tergantung Prabowo
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini