Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota kecil berpenduduk 5.000 orang di pantai utara tengah Australia ramai mendadak ketika acara budaya festival Indonesia ditampilkan pada Ahad kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ASYIK Indonesia Arts Festival memeriahkan kota Scotts Head di negara bagian News South Wales, yang berjarak sekitar 800 km dari ibu kota Australia, Canberra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pembukaan acara, Wakil Duta Besar RI Mohammad Syarif Alatas berharap festival ASYIK Indonesian Arts bisa menghadirkan Indonesia lebih dekat dan hangat kepada Scotts Head. Ini juga memperkuat hubungan people-to-people Indonesia dan Australia.
Festival ini dimotori oleh Scotts Head Public School di bawah pimpinan Ibu Ani, sapaan akrab dari Mrs. Annette Balfour selaku kepala sekolah. Scotts Head Public School telah mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing sejak 12 tahun lalu, bahkan telah meningkatkan statusnya sebagai bilingual school yaitu Inggris (bahasa ibu) dan Indonesia. Festival budaya besar ini juga didukung Mackville High School, Stuart's Point PS, dan Eungai Pree School yang masing-masing mengajarkan Bahasa Indonesia, menurut siaran pers KBRI Canberra, yang diterima Tempo, 1 Juni 2021.
Dengan dukungan para tenaga pengajar baik penutur asli maupun guru berkewarganegaraan Australia, para murid diperkenalkan tentang Indonesia sejak dini. Tidak hanya belajar berbicara bahasa, anak-anak juga belajar seni, budaya tradisional hingga musik pop terkini dari Indonesia.
Pameran produk Indonesia dalam acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Panggung utama festival budaya yang digelar di Scotts Head Reserve Park bertempat di tepi pantai secara maraton dari pukul 10 pagi hingga 3 sore. Festival Indonesia menampilkan beragam pertunjukan dari 120 penampil yang terdiri dari pelajar dan relawan warga Australia.
Penampilan seni budaya tradisional di antaranya Tari Saman dari Aceh, tari piring Sumatra Barat, Jaipong Jawa Barat, Wayang kulit Jawa Tengah, Tari Topeng Bali, sampai fashion show berbagai pakaian adat yang kemudian ditutup dengan tampilan band kolaborasi Indonesia-Australia. Spontan, sebagian pengunjung, dari total mencapai 800 orang, turut berjoget mengikuti alunan irama musik hingga akhir.
Tidak pula ketinggalan diplomasi kuliner Indonesia. Stan dipenuhi kuliner Indonesia yang sangat digemari antara lain bakso, sate, kari ayam, soto, dan penganan ringan lainnya. Antusias pengunjung terlihat saat antrean mengular ingin mencicipi masakan khas Indonesia, terutama sate ayam.
Tak kalah ramainya adalah stan pameran produk Indonesia yang sengaja dirancang khusus oleh Atase Perdagangan dan Tim KBRI Canberra yang menampilkan produk ekspor Indonesia ke Australia seperti teh botol, kopi kapal api, sepatu Prabu, produk fashion, ekonomi kreatif, sambal, berbagai bumbu jadi Indonesia, dan produk kemasan lainnya.
Chef Nunik menampilka demo masak kuliner khas Indonesia selama acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Ibu Alfira O’Sullivan, direktur festival yang juga seorang guru dan seniman, berharap Indonesia makin dekat di hati dan bahkan Scotts Head dapat menjadi semacam Kampung Indonesia di negeri Kangguru.
Tidak ketinggalan, pada sesi demo masak, panitia menampilkan Chef Nunik, salah seorang diaspora pengajar Bahasa Indonesia melalui pengenalan kekayaan kuliner nusantara. Chef Nunik mendemokan cara memasak mie goreng telur khas Indonesia sambil memperkenalkan dari bahan hingga bumbu jadi yang sudah tersedia di stan produk Indonesia.
Kesuksesan festival Indonesia yang baru pertama kali digelar di Scotts Head, tak lepas dari semangat gotong royong masyarakat, diaspora Indonesia yang menetap di berbagai kota di negara bagian New South Wales, Queensland dan ACT, serta pemerintah dan penduduk warga Australia setempat yang telah menganggap Indonesia sebagai saudara dekat.