Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengumumkan pemenang lomba desain logo 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Cina. Kompetisi ini turut didukung Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Beijing, dan Kedutaan Besar Cina di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kompetisi desain logo ini untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Cina. Ini juga merupakan bukti kemitraan yang kuat dan langgeng yang telah dibina kedua negara selama bertahun-tahun," kata Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal, Selasa, 7 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dino menilai peringatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Cina serta kolaborasi kedua negara bisa membawa manfaat bagi rakyat Indonesia maupun Cina.
Sebelumnya dalam kunjungan kerja ke Cina pada Oktober 2024, Presiden RI Prabowo Subianto menilai kolaborasi erat antara Indonesia dan Cina akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan kerja sama regional. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyaksikan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Cina dengan nilai mencapai USD 10,07 miliar (Rp157 triliun).
Dalam acara Indonesia-Cina Business Forum 2024 di Beijing, Cina, November 2024, Prabowo mengatakan partisipasi kuat para pengusaha Cina di Asia merupakan elemen yang sangat penting dalam kerja sama yang erat antara kedua negara.
Lebih dari 600 orang telah mengumpulkan desain logo persahabatan antara kedua negara ini, yang selanjutnya terpilih 3 pemenang kompetisi tersebut. Peraih juara pertama kompetisi ini ialah Martha Cahya Angga Saputra. Sementara itu, posisi juara kedua dan ketiga secara berurutan ditempati oleh Irine Yuniarti dan Akhmad Zulfikar Al Ghivani.
Logo yang memenangkan kompetisi tersebut memadukan unsur burung garuda yang merepresentasikan Indonesia dan panda yang mewakili Cina. Namun setiap logo yang dikumpulkan adalah representasi nilai inklusivitas yang mengandung simbol-simbol mendalam tentang makna yang merefleksikan perjalanan historis dan semangat kebersamaan selama 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia Cina.
Pengumuman kompetisi logo ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Duta Besar Cina untuk Indonesia Wang Lutong dan Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun.
Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Selamat dari Gempa Nepal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini