Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman video yang dirilis polisi menunjukkan saat-saat kacau dan penuh kekerasan ketika polisi mencoba melumpuhkan seorang tersangka penyerangan di sebuah toko pakaian di Los Angeles, AS, 23 Desember 2021. Seorang gadis berusia 14 tahun yang bersembunyi di dalam kamar ganti pakaian, tewas tertembak peluru nyasar polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluru yang menembus dinding kamar pas itu, diyakini berasal dari pistol petugas polisi yang menembakkan tiga tembakan senapan ke arah tersangka, kata Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) saat menyajikan rekaman kamera di seragam polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban tidak disebutkan namanya secara publik oleh polisi. Tapi media lokal mengidentifikasi dia sebagai Valentina Orellana-Peralta, yang mereka katakan sedang berbelanja dengan ibunya membeli gaun untuk quinceanera atau perayaan ulang tahun ke-15 dalam tradisi Hispanik.
Gadis itu lahir dan besar di Santiago, Cile, dan datang ke Amerika Serikat enam bulan lalu bersama ibunya untuk mengunjungi kakak perempuannya, lapor Los Angeles Times.
Petugas LAPD yang dikirim ke toko menanggapi beberapa panggilan radio tentang serangan dan kemungkinan penembakan sedang berlangsung, kata polisi.
Video yang dirilis pada hari Senin oleh polisi menunjukkan tersangka, yang diidentifikasi sebagai Daniel Elena-Lopez, 24 tahun, memasuki toko dengan sepedanya dan berperilaku tidak menentu saat dia mulai mengancam dan mendekati beberapa pembeli.
Pada satu titik, pria itu terlihat dalam video keamanan toko, menjatuhkan seorang wanita ke tanah dan menyeretnya ke lantai menjauh dari kereta belanjanya sambil berulang kali memukulnya dengan kunci kabel sepeda. Pemukulan berlanjut ketika beberapa petugas polisi terlihat mendekati tersangka dengan senjata di tangan.
Dalam rekaman audio-video terpisah dari rekaman bodycam polisi yang paling dekat dengan tersangka, petugas itu terdengar berteriak, "Dia berdarah, dia berdarah," tepat sebelum dia berbelok di tikungan dan menghadapkan Elena-Lopez sementara korban mencoba merangkak.
Berikutnya: Tewas dalam pelukan ibunya
Tersangka, memegang benda besar di tangannya, terlihat berdiri dengan punggung menghadap ke luar kamar pas, beberapa meter dari korban yang berdarah saat petugas mengangkat senapannya dan menembak mati tersangka.
Wanita yang dipukuli itu kemudian dirawat di rumah sakit karena cedera di kepala dan lengannya, kata polisi.
Dalam sebuah pernyataan yang menyertai video tersebut, juru bicara LAPD Kapten Stacy Spell mengatakan gadis 14 tahun, yang berada di ruang ganti dengan ibunya, ditemukan saat polisi mencari korban tambahan.
Petugas yang melepaskan tembakan telah ditempatkan di bagian administrasi sementara penyelidikan sedang berlangsung, kata seorang juru bicara LAPD. Tidak ada senjata api yang ditemukan dari tersangka, kata polisi.
Kepala LAPD Michel Moore mengeluarkan pernyataan yang menjanjikan penyelidikan "menyeluruh, lengkap dan transparan" atas apa yang disebutnya sebagai tragedi "menghancurkan". Kantor jaksa agung California juga akan membuka penyelidikan independen.
Menurut Los Angeles Times, gadis yang terbunuh itu meninggal di pelukan ibunya, yang sedang mengurus kepindahan untuk tinggal di Amerika Serikat bersama putrinya secara permanen.
REUTERS