Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gencatan Senjata: 2 Tentara Lebanon Tewas dan Terluka karena Serangan Drone Israel di Lebanon Selatan

Gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel mulai berlaku pada 27 November 2024

3 Desember 2024 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kendaraan militer Israel menunggu di posisinya, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, di dekat jalan dekat perbatasan Israel-Lebanon 29 November 2024. REUTERS/Stoyan Nenov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tentara Lebanon tewas dan satu terluka akibat serangan drone Israel di Hermel, Lebanon timur, pada Senin, 2 Desember 2024, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah..

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Al Arabiya, drone tersebut menyerang sebuah buldoser milik Lebanon yang sedang bekerja di dalam lokasi militer Abbara, di wilayah Hosh Sayyed Ali-Hermel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden ini terjadi tidak lama setelah militer Lebanon mengonfirmasi penemuan tubuh seorang perwira yang hilang sejak 26 November 2024 akibat serangan udara Israel. Jasad perwira tersebut ditemukan di kota Naqoura, Lebanon selatan.

Gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel mulai berlaku pada 27 November 2024, menandai berakhirnya lebih dari 14 bulan konflik antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Berdasarkan data otoritas kesehatan Lebanon, serangan Israel di Lebanon sejak Oktober tahun lalu telah menewaskan lebih dari 3.960 orang, melukai lebih dari 16.500 orang, dan memaksa lebih dari 1 juta warga mengungsi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus