Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gencatan Senjata di Gaza, Begini Israel Gempur Tepi Barat Jenin

Operasi militer Israel ini diketahui menyerbu Tepi Barat tersebut, bahkan memaksa puluhan keluarga untuk meninggalkan rumah.

5 Februari 2025 | 09.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Palestina berjalan di samping mesin berat dan kendaraan lapis baja di jalan yang rusak saat mereka meninggalkan kamp Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Januari 2025. Reuters/Raneen Sawafta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Israel mengatakan bahwa pihaknya memperluas operasi militer sampai ke Tepi Barat bagian utara pada Minggu, 2 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Operasi militer Israel ini diketahui menyerbu Tepi Barat tersebut, bahkan memaksa sejumlah keluarga untuk meninggalkan rumah mereka yang berlokasi di pinggiran kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Antara, pada Minggu malam, pasukan Israel menyerbu Tammun, di sebelah utama Nablus. Di sisi lain, operasi besar di daerah Jenin menewaskan setidaknya 10 warga Palestina dan sebanyak 40 orang lainnya kurang lebih terluka oleh pasukan Israel kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada Selasa, 21 Januari 2025 lalu, media Palestina memberikan laporan terjadi beberapa serangan udara ketika sejumlah besar pasukan Israel memasuki kta dan kamp pengungsi. Israel juga mengirimkan pesawat tak berawak, mendatangkan helikopter, bahkan buldoser lapir baja untuk menghancurkan kota tersebut.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan operasi “luas dan signifikan” dengan tujuan mengalahkan terorisme di daerah tersebut. Jenin sendiri, menurut pihaknya dianggap sebagai benteng kelompok bersenjata Palestina.

Seorang juru bicara militer dalam sebuah pernyataan juga menambahkan telah menemukan sebuah senapan M-16 dan magasin. Menurutnya pasukan militer Israel tengah bersiap-siap untuk melakukan penyerangan di empat kota dan desa di daerah, termasuk di Jenin, Tepi Barat bagian utara.

Lebih lanjut, sebuah laporan darang dari Bulan Sabit Merah Palestina yang mengatakan  seorang pria asal Palestina berusia 73 tahun ditembak mati tentara Israel saat berada di kamp pengungsi Jenin. 

Antara mencatat, Israel melancarkan operasi militer terbesarnya di Jenin dalam beberapa tahun terakhir pada 21 Januari 2025 lalu. Mereka menyebut hal ini dengan istilah “operasi kontra terorisme”. 25 orang tewas akibat kejadian ini.

Sebelumnya Israel dan Hamas telah sepakat melakukan gencatan senjata selama enam minggu, dimulai pada 19 Januari 2025 lalu. Namun, serbuan yang dilakukan Israel di Jenin, Rafah, justru meningkat. Serangan pertama menargetkan kendaraan di pusat kota Qabatiya, bagian selatan Jenin. 

Berdasarkan pengakuan dari militer Israel, pesawat nirawak tersebut, diarahkan oleh dinas keamanan Shin Bet, bukan tanpa alasan. Pihaknya menyebut kendaraan yang menjadi target diduga membawa “teroris” di Qabatiya. 

Hingga saat ini, sebagaimana dilansir Antara, operasi militer Israel diketahui sudah tiga kali memberikan serangan di kota Jenin pada Sabtu, 1 Februari 2025.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus