Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Bisakah Afrika Selatan Mendakwa Israel dengan Tuduhan Genosida

Afrika Selatan mendakwa Israel melakukan genosida terhadap Palestina di Mahkamah Internasional. Berpeluang besar menang.

14 Januari 2024 | 00.00 WIB

Suasana protes dekat Mahkamah Internasional (ICJ) saat para hakim ICJ mendengarkan permintaan penghentian aski milter Israel terhadap Gaza, di Den Haag, Belanda, 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Perbesar
Suasana protes dekat Mahkamah Internasional (ICJ) saat para hakim ICJ mendengarkan permintaan penghentian aski milter Israel terhadap Gaza, di Den Haag, Belanda, 11 Januari 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

MAHKAMAH Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada 11 Januari 2024 menggelar sidang perdana atas tuntutan Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida terhadap Palestina di Jalur Gaza. Pada saat yang sama, perang Hamas-Israel terus berlangsung. Militer Israel terus mengebom Jalur Gaza dari udara, darat, dan laut, merenggut banyak korban sipil dan menambah kerusakan di daerah tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Dakwaan Genosida bagi Negeri Yahudi"

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus