Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

14 Mei 2024 | 12.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di podium Majelis Umum pada Jumat lalu. Erdan diketahui merupakan sosok yang dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pernah menduduki sejumlah posisi sentral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perobekan kertas salinan Piagam PBB itu dilakukan Gilad Erdan tepat sebelum Majelis Umum melakukan pemungutan suara untuk menyetujui resolusi yang meminta Dewan Keamanan agar Palestina yang berstatus pengamat PBB, menjadi anggota penuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan penuh amarah, Erdan menyebut Holocaust, Perang Dunia Kedua, dan serangan Hamas pada 7 Oktober, mencaci-maki rekan-rekannya karena ingin, “memajukan pembentukan negara teror Palestina yang dipimpin oleh Hitler di zaman kita.”

“Hari ini saya akan mengangkat cermin untuk Anda,” katanya, sesaat sebelum sidang umum memberikan suara terbanyak untuk mendukung keanggotaan Palestina. “Ini cerminmu. Sehingga Anda dapat melihat dengan tepat apa yang Anda lakukan terhadap Piagam PBB dengan tindakan yang merusak ini.”

“Anda merobek-robek Piagam PBB dengan tangan Anda sendiri,” katanya, sementara ia merobek-robek piagam tersebut dengan tangannya sendiri.

Profil Gilad Erdan

Dikutip dari imeu.org, Gilad Erdan lahir di Ashkelon di Israel selatan pada 1970. Ayahnya berimigrasi ke negara tersebut dari Rumanisa dan ibunya dari Hongaria. Erdan tinggal di Ganei Tikva, yang dibangun di atas tanah milik desa al-Abbasiyya di Palestina, yang secara etnis dibersihkan dan dihancurkan selama pendirian Israel sebagai negara Yahudi pada 1948.

Karier politik dimulai pada awal 1990an dengan menentang Perjanjian Oslo, yaitu perjanjian diplomatik sementara antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina yang seharusnya mengarah pada pembentukan Negara Palestina pada 1999.

Segera setelah itu, ia mulai bekerja untuk Ariel Sharon yang mantan jenderal sayap kanan yang terkenal kejam dan kemudian menjadi anggota Knesset (parlemen) Partai Likud, sebagai penasehat politik. Erdan menjadi penasehat Benjamin Netanyahu setelah ia menjadi perdana menteri pada 1996, dan terpilih sebagai Ketua Likud Muda pada 1998.

Erdan terpilih menjadi anggota Knesset Partai Likud pada 2003. Selama masa jabatan pertamanya, ia menentang penarikan sekitar 8.000 pemungkiman dari jalur Gaza yang diduduki oleh Perdana Menteri Sharon saat itu. Sebagai anggota Knesset dan menteri kabinet, Erdan juga berupaya membangun hubungan antara Israel dan Kristen Evangelis sayap kanan.

Sejak Netayahu terpilih sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya pada 2009, Erdan telah menduduki sejumlah posisi kabinet, termasuk Menteri Dalam Negeri (2014-2015), Menteri Keamanan Publik (2015-2020), Menteri Penerangan (2015-2020), dan Menteri Keamanan Publik (2015-2020). Ia menjabat sebagai duta besar untuk PBB pada Agustus 2020 dan dilantik sebagai duta besar untuk AS pada 21 Januari 2021. Namun, pada Juni 2021, ia mengundurkan diri dari jabatannya setelah pemerintah Israel berpindah tangan tetapi tetap menjadi duta besar PBB.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I  SITA PLANASARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus