Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 18 jemaah haji Mesir wafat saat melakukan ibadah haji 2018. Keterangan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Mesir setelah lebih dari dua juta umat muslim menyelesaikan puncak haji di Arafah, Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan mengatakan, salah seorang jemaah yang wafat di Arab Saudi adalah Rassima Mahmoud Ali Mohamed, 62 tahun. Dia pergi haji setelah mendapatkan hadiah undian dari Kementerian Dalam Negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jemaah melakukan ibadah salat berjamaah di puncak Jabal Rahmah saat melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah dalam ibadah Haji di luar kota suci Mekah, Arab Saudi 20 Agustus 2018. Menuju ke padang Arafah, jemaah calon haji Indonesia yang berjumlah sekitar 221 ribu orang akan berpindah dari Makkah ke Arafah dalam tiga tahap. (AP Photo/Dar Yasin)
"Rassima meninggal akibat serangan jantung setelah berdesakan dengan kerumunan orang pada Rabu pekan lalu," bunyi pernyataan Kementerian seperti dikutip Middle East Monitor.
Jemaah lain yang meninggal perempuan tertua berusia 87 tahun. Sedangkan yang termuda seorang pria berumur 43 tahun. Keduanya meninggal karena kelelahan dan serangan jantung saat berada di antara lebih dari dua juta jemaah di luar Kota Mekkah untuk berdoa di Mina, Muzdalifah, Arafat dan Kota Suci.
Jutaan jemaah Haji menaiki Jabal Rahmah saat melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah saat menunaikan ibadah Haji di luar kota suci Mekah, Arab Saudi 20 Agustus 2018. Di padang Arafah, para jemaah akan meningkatkan ibadah dengan berdoa, berzikir dan membaca Quran hingga matahari tenggelam. AP Photo/Dar Yasin
Sekitar 78 ribu warga Mesir beribadah haji tahun ini, 36 ribu di antaranya melakukan perjalanan haji melalui perusahaan biro perjalanan. Sedangkan sisanya pergi haji karena mendapatkan hadiah dari pemerintah Mesir melalui sistem undian dan program masyarakat sipil.