Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei menunjukkan 47 persen warga Amerika Serikat menganggap rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Jalur Gaza sebagai "ide buruk".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei oleh CBS dan YouGov yang dilansir Anadolu, digelar pada 5–7 Februari dan dipublikasikan pada Ahad. Jajak pendapat juga menunjukkan hanya 13 persen dari 2.175 responden yang menilai rencana Trump itu sebagai "ide bagus", sedangkan 40 persen lainnya ragu-ragu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 34 persen responden memiliki sedikit atau tidak sama sekali pengetahuan tentang proposal untuk mengusir paksa warga Palestina dari Gaza. Wilayah itu hampir sepenuhnya dihancurkan oleh genosida Israel sejak 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 48.200 orang, yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak.
Meski demikian, mayoritas responden (54 persen) mengatakan setuju dengan cara Trump menangani konflik Israel-Palestina, sedangkan 46 persen lainnya menyatakan sebaliknya.
Dari mereka yang disurvei, 70 persen di antaranya percaya bahwa Trump memenuhi janjinya selama berkampanye dan 53 persen mengaku puas dengan kinerjanya.
Pada 4 Februari, Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza, wilayah Palestina yang luluh lantak akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023.
Dia juga mengusulkan agar warga Palestina di sana diusir ke negara lain agar wilayah itu dapat diubah menjadi "Riviera of the Middle East" atau kawasan pesisir yang indah di Timur Tengah.
Usulannya disambut dengan kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Mengenai tujuan Trump dalam mengusulkan rencana Gaza, 22 persen setuju agar AS mengambil alih Gaza, 28 persen meminta untuk memulai negosiasi dengan negara-negara Timur Tengah, dan 29 persen mengharapkan keduanya.