Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia Valentina Matviyenko menyatakan di momen Hari Perempuan Internasional yang jatuh hari ini, 8 Maret, bahwa Rusia tidak akan terlibat “permainan gender yang berbahaya”. Dia menyebut ada semacam “anomali gender”, tapi “tirani minoritas” tidak akan terjadi di Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Laki-laki dan perempuan adalah tulang punggung komunitas biologis, sosial, dan budaya," tulis Matviyenko dalam sebuah blog di situs Dewan yang dibagikan, Rabu, 8 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oleh karena itu, tidak ada permainan gender yang berbahaya di negara kita dan tidak akan pernah ada. Tidak di taman kanak-kanak, tidak di sekolah, tidak dalam pendidikan, tidak dalam politik, tidak dalam pembuatan undang-undang. Mari kita serahkan pada Barat untuk melakukan eksperimen berbahaya ini pada diri,” ujar sekutu Presiden Vladimir Putin itu.
Gaya hidup lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) hampir tidak mungkin dilakukan di Rusia. Melalui undang-undang "propaganda gay," Moskow melarang distribusi materi tentang hubungan non-tradisional di antara semua kelompok umur dan promosi hubungan homoseksual kepada anak-anak.
Pihak berwenang Rusia mengatakan mereka membela moralitas di hadapan nilai-nilai liberal non-Rusia yang dipromosikan oleh Barat. Akan tetapi, para aktivis hak asasi manusia mengatakan undang-undang propaganda gay telah diterapkan secara luas untuk mengintimidasi komunitas LGBT Rusia.
Perempuan Paling Dicinta
Hari Perempuan Internasional di Rusia dirayakan dengan libur nasional. Matviyenko, yang lahir di Ukraina menyebut 8 Maret sebagai salah satu "liburan paling dicintai" di Rusia. Sementara politisi dan pejabat bergegas menyampaikan harapan di Hari Perempuan.
"Kami tahu betapa dalam hidup ini bergantung pada Anda, para wanita terkasih, pada upaya dan kemurahan hati Anda, seberapa besar energi yang Anda curahkan untuk merawat anak-anak, dan agar cinta, kenyamanan, dan keharmonisan dapat memerintah dalam keluarga," kata Putin dalam video ucapan selamat yang dipublikasikan di saluran Telegram Kremlin.
Dia mengeluarkan ucapan terima kasih khusus kepada personel militer wanita Rusa. Menurut dia, keberanian mereka mengagumkan bahkan "pejuang yang paling tangguh".
Rusia telah mengobarkan perang di Ukraina selama setahun tanpa akhir yang terlihat. Kyiv dan sekutunya menyebutnya sebagai perampasan tanah imperialistik yang telah menyebabkan ribuan orang terbunuh, jutaan orang Ukraina terlantar dan kota serta desa menjadi puing-puing.
Liburan Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan di Rusia 110 tahun yang lalu dan merupakan salah satu hari libur terpentingnya, setelah menyambut Tahun Baru dan Hari Kemenangan.
Meski diisi dengan perayaan publik dan pribadi, bunga dan hadiah, itu tidak ada hubungannya dengan gerakan feminis untuk perlindungan hak-hak perempuan.
Konstitusi menjamin persamaan hak bagi laki-laki dan perempuan. Namun perempuan Rusia terus menghadapi ketidaksetaraan dan diharapkan untuk memprioritaskan keibuan daripada pengembangan profesional.
Situasi mereka memburuk ketika Rusia mendekriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga pada 2017. Menurut studi kantor berita RIA 2013, hingga 36.000 perempuan menghadapi kekerasan dalam keluarga setiap hari.
REUTERS
Pilihan Editor: Pesawat Militer Italia Bertabrakan di Udara, Dua Pilot AU Tewas