Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hawke, citra buruh kapitalis

Partai buruh australia memenangkan pemilihan umum & bob hawke terpilih sebagai pm untuk ketiga kalinya. program pengembangan ekonominya beroleh dukungan. koalisi partai liberal & nasional retak.

18 Juli 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI bawah kibaran panji-panji Partai Buruh, Bob Hawke kembali memenangkan pemilu. Ini berarti dalam tempo empat tahun, ia terpilih untuk ketiga kalinya sebagai PM Australia. Peristiwa penting itu mencapai puncaknya Sabtu pekan lalu, pada saat jarum jam menunjuk angka 21.30. Saat itu, luapan kegembiraan meledak di Hotel Hyatt on Collins, Sydney, tempat tokoh-tokoh Partai Buruh berkumpul, menanti penghitungan suara. Robert James Lee Hawke, ketua Partai Buruh Australia, lambang utama kemenangan pemilu itu, bersorak emosional. Spontan ia mengucapkan terima kasih pada menteri-menteri kabinetnya yang hadir di sana. Sementara itu, di Hotel Continental, Sydney - kubu oposisi - ketua Partai Liberal, John Howard, yang dikalahkan, segera mengadakan konperensi pers. Dengan sikap kesatria dan ketenangan yang mengagumkan, ia mengaku kalah dan mengucapkan selamat. "Di saat saat seperti ini rakyat Australia harus lebih mementingkan persatuan dan menghindari perpecahan," katanya dalam sikap terbuka. Tekanan persatuan ini diarahkan Howard kc kubunya sendiri, koalisi Partai Liberal dan Partai Nasional. Menjelang pemilu kubu oposisi memang mengalami retak berat. "Saya tak mau menunjuk hidung," kata Howard ketika para wartawan memancing pendapatnya tentang perpecahan itu. Kemenangan gemilang Partai Buruh memang lebih dimungkinkan karena adanya kondisi buruk di pihak lawan. Perpecahan yang terjadi di kubu koalisi Partai Liberal-Nasional, yang sudah berumur 40 tahun itU, tak sekadar retak biasa. Secara memalukan tokoh-tokoh di kubu itu saling menyerang. Ketua Partai Nasional, Bjelke Petersenkas, bahkan melakukan kampanye pribadi, di luar persetujuan Partai. Di samping perpecahan, penyusunan program kampanye Partai Liberal-Nasional juga tidak akurat di banyak sisi. Program andalan, berupa pengurangan pajak bagi kelas menengah, dikritik habis oleh berbagai pihak. Bukan cuma Partai Buruh, tapi juga kelompok industriwan, pendukung Partai Liberal. "Mengharapkan bertambahnya inestasi dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi pajak adalah usaha yang sangat tidak realistis," ujar juru bicara Konfederasi Industri Australia. Berpindahnya dukungan kelompok "kapitalis" ke kubu Partai Buruh merupakan perubahan drastis yang bukan tanpa alasan. Selama lima tahun berkuasa, Partai Buruh gencar mengembangkan sayap. Dibantu Bendahara Negara - yang juga ekonom terkemuka - Paul Keating, Bob Hawke tidak hanya memusatkan kampanye pada peningkatan penghasilan kaum pekera, tapi Juga pada program pengembangan ekonomi. Dalam program ekonomi itupemerintah antara lain menyubsidi penyebaran bank-bank Australia di luar negeri. Program ini ternyata berhasil mengembangkan berbagai perusahaan Australia - terutama yang bergerak di produk ekspor menjadi perusahaan multinasional. Namun, kaitan dengan perekonomian internasional inilah yang membuat perekonomian Australia dipengaruhi resesi dunia selama dua tahun terakhir. Pada Juli lalu misalnya, terungkap Neraca Transaksi Berjalan Tahun Fiskal 1985-1986 mengalami defisit sampai A$ 13,7 milyar. Kerugian perdagangan luar negeri dan penurunan investasi mencapai 6% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Karena kesulitan inilah, Bob Hawke bersama kabinetnya dituduh mencoba mengatasi keadaan dengan cara tidak wajar, khusus untuk menghadapi pemilu. Usaha "gelap" itu berupa persekutuan tidak sah dengan Bank Sentral - yang seharusnya bersih dari pengaruh politik - yakni lewat penurunan suku bunga bank dari 15,5% menjadi 14,7%. Tuduhan yang hampir menghancurkan citra Bob Hawke itu justru berbalik menaikkan namanya. Penurunan suku bunga ternyata diikuti inflasi dolar Australia terhadap dolar Amerika. Nilainya per dolar AS turun dari US$ 72 sen ke US$ 69,5 sen. Ini merupakan tanda positif, Bank Sentral sama sekali tidak "main politik" dan tuduhan itu tak berdasar. Sesudah itu, angin segar masih terus meniup ke arah Partai Buruh. Keating dengan sigap menyelamatkan keadaan dengan menjaga kestabilan dolar Australia. Ia memompa dana US$ 2 milyar ke Bank Sentral. Momennya kebetulan tepat dan guncangan tidak sampai membidas. Iklim investasi tak sampai terganggu, hingga akhir pekan lalu nilai dolar Australia naik kembali menjadi US$ 71 sen. Program kampanye Partai Buruh yang dilancarkan Bob Hawke pada pemilu ini justru tidak terlalu istimewa. Selain tekad meneruskan program lama, Hawke berJanJl memperketat anggaran belanja pemerintah dan berbagai efisiensi lain, hingga defisit bisa ditekan sampai 1% dari PDB, tahun depan. Namun, poll (pengumpulan pendapat) yang disebarkan ke 500 wiraswastawan dan industriwan terkemuka Australia menunjukkan, sektor industri menilai proram pemerintah selama ini sudah baik 6%menyatakan sangat baik, 28% menilai cukup baik, dan 32% berpendapat baik. Munculnya dukungan "pendatang baru" dari lingkungan bisnis inilah yang membuahkan kemenangan gemilang di kubu Partai Buruh. Penghitungan Sabtu pekan lalu - diperkirakan baru separuh dari 10,5 juta suara - Partai Buruh sudah mendapat 56 kursi di DPR, Partai Liberal cuma 31 kursi, Partai Nasional 17 kursi. Dari 148 kursi DPR, 44 kursi masih diperebutkan. Dengan kemenangan ini, Bob Hawke memecahkan rekor baru dalam sejarah Asutralia, sebagai perdana menteri pertama yang bisa mempertahankan kedudukannya tiga kali berturut-turut. Akibatnya, pola pemerintahan Australia tak akan berubah banyak. Jim Supangkat, Laporan Dewi Anggraeni (Melbourne)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus