HUSSEIN Onn, Perdana Menteri Malaysia yang baru, tidak begitu
repot. Kematian Razak tidak menimbulkan dilema pergantian
pemimpin. Bahkan ketika Razak masih hidup, pekerjaan yang
ditinggalkannya dengan segera dikerjakan oleh Datuk Hussein,
wakilnya. Kendati demikian, berbagai persoalan tidaklah dengan
sendirinya menjadi usai. Tatkala Razak berangkat ke London
secara mendadak 17 Desember tahun silam, arus pasang keruwetan
politik memang sudah semakin menaik di Kuala Lumpur. Itulah
sebabnya maka timbul spekulasi bahwa sebenarnya Razak waktu itu
hanya perlu istirahat sementara dari keributan yang terus
menerus menjadi urusan kantornya.
Sejak jatuhnya Indocina tahun silam, gerakan komunis bawah tanah
di Malaysia ternyata juga makin memperlihatkan aktivitasnya.
Harapan Razak bahwa perbaikan hubungan Peking-Kuala Lumpur akan
mengurangi kegiatan komunis itu ternyata sia-sia. Siaran radio
Kvmunis Malaya yang jelas dipancarkan dari Cina Selatan malahan
makin gencar, sementara serangan bersenjata pasukan-pasukan di
bawah tanah itu nampak pula makin merisaukan Kuala Lumpur.
Setelah lama tersiar kabar perpecahan dalam barisan Komunis
Malaysia pimpinan Cheng Peng. beberapa bulan silam muncul berita
yang nampaknya patut dipercaya bahwa mereka kini telah bersatu
kembali. Dan persatuan itu berhasil menghimpun sekitar 3 ribu
pasukan bersenjata yang tahun silam sempat menewaskan 60 alat
negara Malaysia, termasuk Kepala Polisi Kerajaan yang ditembak
mati di tengah kota. Untuk lebih mengejek pemerintahan Razak,
pasukan komunis juga waktu itu meledakkan monumen nasional yang
didirikan sebagai peringatan gerakan militer membasmi Komunis
Malaya sekitar 25 tahun silam. Monumen itu terletk di pusat
kota Kuala Lumpur.
Tak Pandang Ras
Urusan menghadapi keganasan komnis ini tidak pula berdiri
sendiri. Aksi-aksi komunis di dalam kota diperkirakan oleh
kalangan intelijen sebagai "hanya bisa terjadi dengan bantuan
penduduk setempat". Sepanjang diketahui bahwa pasukan-pasukan
komunis itu hampir semuanya terdiri dari orang Cina, maka yang
diperkirakan membantu mereka -- memberikan perlindungan dan
bantuan material -- adalah warga Malaysia dari kalangan Cina.
Alasan untuk hal ini dengan mudah bisa diperoleh. Pemerintah
Malaysia yang didominir oleh golongan Melayu, sejak lama
mempunyai program memperbaiki tingkat hidup orang-orang bumi
putera dengan jalan secara berangsur-angsur memindahkan 30O
dari seluruh perekonomian negeri itu ke tangan orang Melayu.
Sudah terang golongan Cina merasa tidak senang dengan usaha ini,
meskipun secara terbuka mereka tidak pernah melakukan protes.
Terhadap kegusaran masyarakat Cina, Razak juga tidak tinggal
diam. Karena itulah maka rencana pembangunan ketiga Malaysia
yang akan bermula tahun ini, usaha menolong orang Melayu itu
diperluas menjadi "menolong semua orang Malaysia -- tanpa
pandang ras -- yang menderita". Jangan dianggap mudah bagi Razak
untuk memutuskan kebijaksanaan baru ini. Dari kalangan Melayu
sendiri, tekanan tidak kurang berat. Usaha yang sama sebenarnya
juga pernah dilakukan oleh Tunku Abdul Rahman. Dan perdana
menteri pertama Malaya dan Malaysia itu dengan serta merta
dicap oleh kalangan Melayu sebagai "telah dibeli oleh orang
Cina".
Datuk Hussein yang kini menggantikan Razak, adalah orang yang
padanya segala macam ras bisa menumpukan harapannya. Ayahnya
adalah pendiri UMNO, partai yang berkuasa di Malaysia dari dulu
hingga sekarang. Di tahun 1953, Jafar Onn, ayah Husein,
berhenti dari UMNO lantaran usulnya agar UMNO juga menerima
anggota bukan Melayu ditolak. Hussein Onn yang kini menjadi
pemimpin UMNO tentulah akan dengan setia mengikuti garis-garis
politik ayahnya almarhum. Kedua anak beranak itu sejak lama
dikenal dengan pendirian tegas bahwa hanya sebuah Malaysia yang
multi-rasial sajalah yang bisa bertahan.
Kwalitas Militer
Sebagaimana Razak, Hussein Onn ini juga pernah berada dalam
dinas ketentaraan. Sisa-sisa disiplin militer itu juga masih
terlihat pada tokoh yang kini memimpin Malaysia itu. Mendapatkan
pendidikan militer di Akademi Militer Dehra Dun, India,
mengikuti pertempuran-pertempuran perang dunia kedua di Timur
Tengah dan Asia Tenggara, Hussein digambarkan oleh para pengamat
politik Malaysia sebagai "pemimpin dengan kwalitas militer
tegas, secara moril berani, disilin, sederhana, dan berani
mengambil keputusan yang bertentangan dengan kehendak orang
banyak".
Sayangnya bahwa Hussein yang lebih muda dari Razak itu, tahun
silam pernah menderita serangan jantung ringan. Dan karena itu
maka tokoh yang juga ahli hlkum itu tidak bisa bekerja sekeras
Razak. Dalam keadaan demikian, para peninjau menakutkan bahwa
ketegangan-ketegangan yang mungkin muncul di Malaysia di
hari-hari mendatang bisa saja merusak kemantapan hubungan rasial
yang sejak lama dicapai dan dipertahankan oleh Razak.
Tanda-tanda ke arah itu hukannya tidak ada. Ekonomi Malaysia
sekarang ini juga tidak terhindar dari kegoncangan ekonomi
dunia. Yang paling dahulu terpukul tentulah orang-orang bumi
putera yang memang menduduki tempat terbawah dalam lapisan
ekonomi negeri itu. Keadaan semacam ini jelas tidak sesuai
dengan program "menolong orang melarat Malaysia -- tanpa pandang
ras" yang dimulai Razak dan pasti dilanjutkan Hussein Onn.
Kemungkinan gawat seperti ini nampaknya juga telah
diperhitungkan oleh Razak jauh sebelum ajal menjemputnya. Dua
tokoh yang diperkirakan bakal menjadi Sumber kemungkinan itu
telah digarap dengan saksama oleh Razak beberapa bulan silam.
Mustapha
Mereka itu adalah Tun Mustapha dari Sabah dan Datuk Harun Idris
dari Selangor. Yang pertama terkenal dengan usahanya yang secara
cepat mengislamkan 10 ribu penduduk Dayak serta sejumlah orang
Cina, sedang Harun adalah tokoh yang rumahnya menjadi tempat
pemberangkatan orang-orang Melayu yang terlibat kerusuhan rasial
tanggal 13 Mei tahun 1969. Sayangnya bahwa usaha Razak
menyingkirkan kedua tokoh ini belum seluruhnya selesai ketika ia
mendapat panggilan Tuhan. Kabar terakhir dari Kuala Lumpur nIah
menyebutkan kemungkinan kembalinya Mustapha ke jabatan yang
ditinggalkannya beberapa bulan silam, sementara popularitas
Datuk Harun ketua pemuda UMNO -- ternyata tidak merosot,
meskipun ia didakwa dengan sekian belas tuduhan korupsi.
Jelas tugas-tugas warisan Razak ini menjadi pekerjaan utama bagi
Hussein. Dan orang sakitan ini harus bekerja lebih waspada lagi
terhadap kegiatan komunis di perbatasannya dengan Malaysia yang
kini makin gawat saja. Bisa dibayangkan betapa tantangan Hussein
jika benar spekulasi bahwa Malaysia menjadi domino komunis
berikut sebelum Muangthai. Sebab, seperti jalan pikiran itu,
setelah Malaysia jatuh, Muangthai yang terjepit, dengan mudah
bisa ditaklukkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini