Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kongkurensi Untuk Concorde ?

Prancis dan Inggris berhasil mendapat ijin kelayak an terbang dari icca untuk pesawat concorde. Amerika Serikat enggan memberi ijin pendaratan di wilayahnya dengan dalih merusak lapisan udara dan bising.

31 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SECARA beramai-ramai, manusia kini bisa terbang dalam kecepatan dua kali kecepatan suara. Peristiwa penting dalam dunia penerbangan itu dicatat oleh dunia internasional tanggal 21 Januari yang lalu. Hari itu, dari Paris dan London, tolak landas dua pesawat supersonik Concorde, masing-masing ke Rio de Janeiro dan ke Bahrain. Pesawat yang dipersiapkan sejak 13 tahun silam itu, kini secara tetap menerbangi dua rute tersebut. Tentu hanya mereka yang punya urusan di dua tujuan itu saja yang bisa menikmati pesawat terbang pengangkut tercepat di dunia ini. Bersamaan dengan terbangnya alat angkut tercepat itu, dunia untuk pertama kali juga terlibat dalam suatu debat terhangat mengenai soal penerbangan. Di Washington sekarang ini sedang terjadi adu argumentasi antara mereka yang setuju pesawat supersonik itu diberi izin mendarat di Amerika dan mereka yang menolak. Menteri Perhubungan Amcrika Serikat, William Coleman Jr, awal Pebruari ini sudah harus memberikan putusan. Pekcrjaan mengeluarkan sepucuk surat keputusan itu ternyata bukan soal yang ringan. Mereka yang menolak menyebut Concorde sebagai merusak lapisan udara yang melindungi bumi dari cahaya tajam sinar matahari, di samping suara pesawat itu yang sungguh amat mengganggu. "Mengizinkan 6 x pendaratan Concorde di Amerika per hari, sama saja dengan secara sadar menambah 200 penderita kanker kulit pertahunnya", kata mereka. Akan halnya kebisingan yang dahsyat, pihak ini dengan jelas menyebut bahwa suara yang disemburkan Concorde sama dengn 2 x suara Boeing 707 atau 4 x DC 10. "Kami Tidak Gila" Pihak Inggeris yang diwakili Menteri Perhubungannya, Gerald Kaufman, tidak pula tinggal diam. Setelah bersama Perancis menanamkan 3 milyar dollar dalam usaha menciptakan pesawat Concorde, Kaufman dan kongsinya tahu betul bahwa tanpa izin menerbangi lintas Atlantik utara yang terkenal paling gemuk itu, percuma saja semua uang dan usaha selama 13 tahun. "Lingkungan hidup anda adalah lingkungan hidup kami juga, dan tentulah kami tidak gila merusak tempat kita hidup bersama itu", begitu ia berkata. Dan meskipun dari London dan Paris juga ada protes kebisingan, Kaufman juga berbicara tentang tidak rusaknya London dan Paris oleh suara bising itu. Tapi senjata terampuh yang berada di tangan Inggeris -- Perancis adalah pengakuan International Convention of Civil Aviation terhadap Concorde itu. Sejak tahun 1943, Amerika Serikat memberikan izin mendarat kepada semua pesawat yang mendapat pengakuan kelayakan terbang dari badan yang berwenang itu. Setelah mengalami 5000 jam penerbangan percobaan, Concorde pun. dianggap aman untuk mengangkut penumpang. Maka sulitlah posisi Amerika untuk menolak permohonan Inggeris - Perancis yang mendesak agar diizinkan mendaratkan Concorde 4 kali sehari di New York dan dua kali di Washington. Pesawat-pesawat buatan Amerika Serikat -- Boeing "Jumbo" 747, DC-10 dan L-1011 Tri Star -- juga mendapatkan izin mendarat di Inggeris dan Perancis tanpa segala macam debat, setelah mendapat izin kelayakan terbang dari Konvensi Penerbangan Sipil Internasional itu. Terhadap keengganan Amerika Serikat memberi iin kepada Concorde itu, Inggeris - Perancis mempunyai tafsiran lain, "Alasan lingkungan hidup dan suara bising itu hanya asap pelindung saja", kata seorang pembesar Air France. Menurut orang Perancis ini, soalnya Amerika sebagai negara besar ada merasa iri terhadap prestasi-Inggeris -- Perancis yang mendahului mereka dalam menerbangkan Fesawat tercepat itu. Amerika Serikat bukannya tidak pernah berusaha di bidang ini. Di tahun 1963 telah disetujui pembuatan pesawat yang sama dengan nama sandi TST. Tapi dengan alasan keuangan dan lingkungan Konggres Amerika menggagalkan rencana itu di tahun 1971, sementara Uni Soviet jalan terus dengan program yang sama dengan hasil TU-144 yang mirip Concorde. Karena itu disebut juga, secara mengejek, Concordski (lihat box). Pihak Inggeris juga ada menuduh Amerika hanya pura-pura menggunakan alasan lingkungan hidup dan suara bising. "Maksud sebenarnya di balik atasan itu adalah usaha menekan perluasan industri penerbangan bukan Amerika yang dianggap menjadi ancaman terhadap hegemoni Amerika Serikat dalam bidang ini", kata seorang pejabat Inggeris. Bagi Inggeris dan Perancis yang sudah menanam modal begitu banyak dalam proyek Concorde, soal izin Amerika ini memang soal hidup dan mati. Soalnya bukan melulu lantaran lin gemuk itu, tapi dengan izin pendaratan tersebut, diharapkan sejumlah perusahaan penerbangan dunia akan segera pula memesan Concorde. Para ahli penerbangan berpendapat bahwa pesawat yang sanggup menerbangi jarak Tokyo-San Fransisco dalam waktu 7 jam (pesawat biasa memerlukan 11 jam 30 menit) baru akan mengembalikan modal penyelidikan dan pembuatannya jika telah laku 130 buah pesawat. Tapi bahkan kalau bulan Pebruari nanti izin mendarat di Amerika diberikan, pesawat yang berharga 60 juta dollar itu masih belum tentu akan cepat laris. Soalnya ada berbagai macam: selain harga yang keliwat mahal untuk pesawat yang hanya mengangkut 140 penumpang (Jumbo 747 bisa membawa 350 orang), bahan bakar yang diperlukan oleh Concorde juga tidak sedikit: 3 kali pesawat jet biasa. Ditambah dengan ongkos pemeliharaannya yang tentu juga istimewa, maka harga karcis terpaksa juga mahal. Kalau anda bersedia membayar tambahan 20% di atas harga klas utama penerbangan dengan jet biasa, bolehlah anda menjadi manusia yang sanggup terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara. Dan orang penting pertama yang akan menggunakan pesawat hebat itu adalah Presiden Perancis d'stang pada kunjungannya ke Washington bulan Mei yang akan datang. Itu dijanjikannya, sebelum AS mengizinkan pesawat begituan boleh mendarat. Mungkin supaya Washington rikuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus