Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan mengerahkan dua divisi pasukan di sepanjang Line of Actual Control (LAC) di sisi Kashmir dan Gilgit Baltistan, daerah yang berbatasan dengan Ladakh di utara, kata sumber-sumber intelijen, di tengah memanasnya situasi perbatasan antara India dan Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkembangan ini dilihat oleh intelijen India sebagai bagian dari upaya Pakistan untuk membuka perang dua front dengan India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua divisi pasukan atau sebanyak 20.000 tentara Pakistan telah dipindahkan ke wilayah Ladakh utara untuk menandingi skala pengerahan pasukan Cina, menurut sumber, dilaporkan Sputnik, 1 Juli 2020. Tingkat pasukan yang dikerahkan Pakistan lebih besar dibandingkan respons sebelumnya terhadap serangan udara Balakot pada 2019.
Sumber mengatakan, ada serangkaian pertemuan antara pejabat Cina dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir, diikuti dengan pengerahan pasukan di Gilgit-Baltistan.
Situs web berita India The Economic Times mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa para pejabat Cina mengadakan pembicaraan dengan kelompok militan Al Badr untuk memicu kekerasan di Jammu dan Kashmir. Radar di sisi Pakistan dilaporkan sepenuhnya diaktifkan dan dalam siaga tinggi.
Citra satelit Maxar WorldView-3 menunjukkan garis Line of Actual Control (LAC) dan titik patroli 14 di sektor Ladakh timur Lembah Galwan 22 Juni 2020. [Maxar Technologies via REUTERS]
Meningkatnya aktivitas udara Cina di dekat Ladakh timur telah meningkatkan kemungkinan Angkatan Udara Pakistan menggunakan pangkalan udara di Gilgit-Baltistan.
Ketika India mengadakan pembicaraan dengan Cina tentang penarikan pasukan di sepanjang 4.057 km Line of Actual Control, citra satelit menunjukkan peningkatan penyebaran pasukan dan kendaraan lapis baja di kedua sisi perbatasan, menurut Reuters, berdasarkan citra satelit yang diambil Maxar Technologies.
Perkembangan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah tentara India dan Cina terlibat dalam bentrokan fisik di Ladakh yang menewaskan 20 tentara India, dan puluhan tentara Cina menurut klaim media India. Cina membantah ada korban jiwa dalam bentrok dengan tentara India di Lembah Galwan pada 15 Juni.