Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maemuna Center Indonesia bersama Aqsa Working Group (AWG) meluncurkan inisiatif pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza, Palestina. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada Jumat 14 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap krisis kesehatan di Gaza, di mana menurut data OCHA (Bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB), 19 dari 36 rumah sakit di Gaza telah ditutup akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, sementara lebih dari 1.000 petugas medis menjadi korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembangunan RSIA Indonesia bukan hanya sekadar membangun infrastruktur kesehatan, tetapi juga bentuk solidaritas nyata bangsa Indonesia untuk Palestina. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa perempuan dan anak-anak di Gaza memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak," ujar Onny Firyanti Hamidi, Ketua Maemuna Center Indonesia.
Pembangunan RSIA membutuhkan dana sebesar Rp 402 miliar, dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp 201 miliar. Berbagai organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penggalangan dana ini.
Rumah sakit ini akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 m² yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City. Dengan empat lantai termasuk basement, luas total bangunan mencapai 10.310 m².
Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Ahrul Tsani Fathurrahman, menegaskan dukungannya pada pembangunan RSIA Indonesia yang menjadi bagian dari Kampanye Nasional Indonesia untuk Palestina. "Kami mengapresiasi Aqsa Working Group dan Maemuna Center yang memulai inisiatif dan mendorong kerja besar ini," ujarnya.
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Baznas RI, serta Kementerian Kesehatan Palestina. Inisiatif ini juga didukung oleh Dr. dr. Siti Fadilah Supari, SP.JP (K), mantan Menteri Kesehatan RI yang kini menjadi Pembina Maemuna Center Indonesia.
Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. "RSIA Indonesia akan menjadi tanda cinta rakyat Indonesia untuk bangsa Palestina," ungkapnya.
Melalui pembangunan RSIA ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu pemulihan sistem kesehatan Palestina sekaligus menjadi simbol nyata solidaritas kemanusiaan dari bangsa Indonesia untuk rakyat Palestina.
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Kasus Eks Presiden Duterte hingga American Airlines Terbakar