Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyoroti rendahnya kemampuan dalam memenuhi tingginya permintaan pekerjaan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Karding mengungkap job order atau jumlah permintaan pekerjaan saat ini mencapai 1,35 juta per tahun, namun baru bisa dipenuhi sebanyak 287 ribu saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Artinya, jika kita dapat menempatkan 500 ribu Pekerja Migran Indonesia setiap tahun, maka kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita lebih dari 1 persen dan mengurangi 500 ribu pengangguran", katanya saat melantik 32 pejabat Eselon II Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Karding menekankan agar para pejabat di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang baru terbentuk itu berlari kencang dalam bekerja termasuk dalam rangka memenuhi permintaan akan pekerja migran. Melalui pemenuhan job order yang banyak tersebut, Kementerian sudah ikut membantu menyelesaikan masalah-masalah ekonomi nasional di Indonesia.
Tak hanya itu, Karding turut menyoroti perolehan devisa yang telah mencapai Rp227 triliun pada 2023, namun notabene belum terkelola dengan baik.
“Coba bayangkan, jika ini terkelola dengan baik, mungkin devisa per tahun mungkin bisa menjadi Rp300 triliun. Bisa jadi kita terbesar, melebihi sektor migas," ungkapnya. Kuncinya adalah melayani, melindungi, dan memberdayakan, terutama untuk para pejabat yang bertugas di bidang pelayanan.
Karding meminta agar pelayanan dilakukan secara cepat, efektif, tidak berbelit-belit, mudah, dan murah, bahkan kalau bisa gratis. Dengan pelayanan yang demikian, tambahnya, penempatan pekerja migran non-prosedural akan bisa diminimalisir. “Selanjutnya, lakukan pengawasan yang ketat supaya tidak ada celah untuk melakukan kutip-mengutip atau permainan calo”, kata Menteri Karding.
Sumber: Antara
Pilihan editor: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini