Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Xi Jinping mendesak militer untuk meningkatkan latihan perang untuk memperbesar peluang kemenangan dalam pertempuran yang sebenarnya. Seruan itu diungkapannya untuk menjaga kedaulatan dan wilayah China, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, Kamis, 6 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Xi saat inspeksi pasukan wilayah timur, mengatakan dunia telah memasuki periode baru kekacauan dan perubahan, sehingga membuat situasi keamanan China menjadi lebih tidak stabil dan tidak pasti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komando Teater Timur, yang berkantor pusat di provinsi Jiangsu, bertanggung jawab atas keamanan Tiongkok timur, termasuk Laut Tiongkok Timur dan Selat Taiwan.
Awal tahun ini, Xi, dalam komentar setelah mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden, meminta China untuk meningkatkan kemampuannya menjaga keamanan nasional dan mengubah militernya menjadi "Tembok Besar Baja".
Di Taiwan, pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, China harus menentang kegiatan pro-kemerdekaan dan pemisahan diri serta campur tangan kekuatan eksternal, katanya saat itu.
Secara khusus, China telah berulang kali meminta pejabat AS untuk tidak terlibat dengan para pemimpin Taiwan, memandangnya sebagai dukungan terhadap keinginan Taiwan untuk dianggap terpisah dari China.
Sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu, China telah menggelar latihan perang di sekitar pulau dan melakukan latihan serta tembak langsung di wilayah tersebut.
China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Pada tahun 2005, ia mengeluarkan undang-undang yang memberi Beijing dasar hukum untuk tindakan militer terhadap Taiwan jika ia memisahkan diri atau tampaknya akan melakukannya.
Seruan Xi untuk meningkatkan kesiapan tempur datang saat Menteri Keuangan AS Janet Yellen tiba di Beijing untuk pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan antara AS dan China.
“Kita harus tetap berpikir dan menangani masalah militer dari perspektif politik, berani berperang, pandai berperang, dan dengan tegas mempertahankan kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan nasional kita,” kata Xi kepada Komando Teater Timur.
Pada bulan April, Xi menginspeksi Komando Teater Selatan yang bermarkas di Guangdong, yang wilayah tanggung jawabnya mencakup Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing.
Dia juga menekankan perlunya memperdalam pelatihan dan persiapan militer, sama seperti angkatan laut China meningkatkan ketegasannya dengan misi pelatihan dan latihan untuk melawan perluasan kehadiran maritim Amerika Serikat di wilayah tersebut.
REUTERS