Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel kembali melakukan serangan udara di Rafah pada Kamis dini hari. Serangan menyebabkan 12 orang Palestina tewas. Pertempuran meletus di beberapa daerah lain di wilayah pesisir itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut sumber di Gaza, 12 warga Palestina yang tewas adalah warga sipil. Serangan itu juga menyebabkan sejumlah korban terluka saat mencoba menemukan jenazah seorang warga sipil di pusat Rafah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel melaporkan bentrokan di Gaza selatan, tengah dan utara. Tidak ada komentar resmi dari Israel ihwal kematian di Rafah, yang merupakan rumah bagi ratusan ribu pengungsi Palestina mengungsi pada awal perang.
Layanan komunikasi terputus di Rafah, kata perusahaan telekomunikasi Palestina, dalam sebuah pernyataan.
Serangan Israel di Rafah selang sehari setelah tentara IDF menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Kekuasaan Israel pun melebar di seluruh perbatasan darat Gaza.
Dikatakan bahwa perebutan zona penyangga telah memutus rute yang digunakan oleh kelompok militan Islam Palestina Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza selama lebih dari tujuh bulan perang, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut dan menimbulkan ketakutan akan kelaparan.
Israel terus melakukan serangan di Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional atau ICJ, pengadilan tertinggi PBB, untuk menghentikan serangan tersebut.
Israel mengatakan pasukannya telah membunuh 300 pria bersenjata Palestina di Rafah sejak 6 Mei 2024. Israel mengklaim serangan itu untuk membasmi pejuang Hamas dan menyelamatkan sandera. ICJ juga menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.
Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas dalam perang udara dan darat Israel di seluruh Gaza, dengan 53 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan Gaza. Israel melancarkan serangannya setelah pejuang Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Militer Israel mengatakan seorang tentara tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Total tentara Israel yang tewas adalah 292 orang sejak serangan darat pertamanya di Gaza pada 20 Oktober 2024.
REUTERS
Pilihan editor:Trump Divonis Bersalah? Ini Tanggapan Para Donor Partai Republik