Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Palestina dan Israel kembali terjadi. Militer Israel menuding para militan Palestina menembakkan roket ke sebuah kota di negara tersebut pada Sabtu, 18 Juni 2022. Roket itu memicu serangan udara ke Hamas setelah daerah itu selama berbulan-bulan relatif tenang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel mencegat roket yang diluncurkan ke arah kota Ashkelon itu, menyalakan sirene serangan udara dan mengirim penduduk ke tempat perlindungan bom. Negara Zionis itu menuduh Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza, telah menembakkan roket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menanggapi serangan roket, pesawat Pasukan Pertahanan Israel menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Sabtu, 18 Juni 2022.
Seorang juru bicara sayap politik Hamas, Hazem Qassem, menolak mengomentari tuduhan tersebut. Perbatasan Israel-Gaza relatif tenang sejak Mei 2021. Tahun lalu gerilyawan Israel dan Palestina berperang selama 11 hari.
Meski terjadi tembakan di perbatasan, eskalasi tidak meluas. Kekerasan telah meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat dan di Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Jumat, pasukan Israel membunuh tiga pria bersenjata Palestina di kota Jenin, Tepi Barat. Saat itu serangan militer meningkat setelah orang-orang dari daerah itu melakukan serangan maut di jalan-jalan Israel.
Hamas mengatakan salah satu dari orang-orang bersenjata termasuk di antara anggotanya. Sementara kelompok militan lain yang melibatkan anggota faksi Jihad Islam Palestina mengeklaim orang-orang bersenjata yang tewas adalah bagian dari kelompoknya.
Qassem mengatakan serangan udara Israel pada Sabtu adalah upaya tak berdaya untuk mengakhiri tindakan revolusioner yang menyebar di seluruh Palestina. Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Yerusalem timur, Tepi Barat dan Gaza gagal pada 2014. Tidak ada tanda-tanda perundingan akan dilakukan kembali.
Bulan depan, rencananya Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama kunjungan ke wilayah tersebut.
Baca: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Jenin
REUTERS