Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengatakan negara zionis itu berada dalam kewaspadaan tinggi atau siaga 1 setelah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

28 September 2024 | 20.00 WIB

Orang-orang menonton siaran pidato pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah, saat mereka duduk di sebuah kafe di Tyre, Lebanon selatan, pada 1 Agustus 2024. (Reuters)
Perbesar
Orang-orang menonton siaran pidato pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah, saat mereka duduk di sebuah kafe di Tyre, Lebanon selatan, pada 1 Agustus 2024. (Reuters)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengatakan pada Sabtu 28 September 2024 bahwa negara zionis itu berada dalam kewaspadaan tinggi atau siaga satu setelah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel menegaskan siap menghadapi konflik yang lebih luas setelah pembunuhan pemimpin tiga dekade Hizbullah. Mereka juga berharap kematiannya yang dilaporkan akan menyebabkan kelompok tersebut mengubah arah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kami berharap ini akan mengubah tindakan Hizbullah,” kata Letnan Kolonel Nadav Shoshani dalam jumpa pers setelah militer mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh Nasrallah.

Namun, dia mengatakan masih ada jalan yang harus ditempuh untuk merendahkan kemampuan Hizbullah.

“Kami telah melihat Hizbullah melakukan serangan terhadap kami selama setahun. Dapat diasumsikan bahwa mereka akan terus melakukan serangan terhadap kami atau mencoba melakukannya,” katanya.

Shoshani mengatakan bahwa belum ada instruksi baru yang diberikan kepada warga sipil Israel mengenai kesiapan di rumah, karena pedoman saat ini telah menempatkan sebagian besar negara dalam siaga tinggi.

“Hizbullah telah meningkatkan hal ini selama setahun...Iran jelas berada di balik hal ini, bukan rahasia lagi. Mereka mendukung Hamas, mereka mendukung Hizbullah dan proksi lainnya. Mereka bahkan langsung menyerang kami pada April,” ujarnya.

“Jadi apakah kami siap untuk eskalasi yang lebih luas? Ya. Kami telah mengalami eskalasi yang lebih luas, perang multi-front, selama setahun. Pasukan kami dalam keadaan siaga tinggi, intelijen kami aktif dan mencari ancaman-ancaman seperti ini.”

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus