Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jadi Spiderman, Imigran Mali Dianugerahi Kewarganegaraan Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron memuji imigran Mali yang beraksi layaknya Spiderman demi selamatkan seorang bocah yang tergantung di balkon.

29 Mei 2018 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spiderman Asal Mali Beraksi di Paris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menganugerahi imigran Mali yang beraksi layaknya Spiderman demi selamatkan seorang balita yang tergantung di balkon lantai 5 apartemen Paris dengan menawarkan kewarganegaraan Prancis dan pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bravo," kata Macron kepada Mamoudou Gassama, 22 tahun, saat bertemu di Istana Elysee, seperti dilansir Japan Times pada 29 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya itu, Gassama juga menerima medali emas dari negara Prancis untuk keberanian dan pengabdiannya.

“Kamu menyelamatkan seorang anak. Tanpa Anda, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi padanya. Dibutuhkan keberanian dan kemampuan untuk melakukan tindakan itu," kata Presiden Macron.

26.3_inter_EmmanuelMacron

Sebagai langkah nyata, Macron pun menawarkan untuk memulai proses naturalisasi untuk menjadikan Gassama seorang warga negara Prancis.

Aksi heroik ala Spiderman terjadi di kota Paris, Prancis, pada Sabtu malam, 26 Mei 2018. Ketika mengetahui ada balita dalam bahaya, Gassama memanjat gedung apartemen lima lantai tanpa alat pengaman. Dia bergerak dari balkon ke balkon dan membawa balita berusia 4 tahun itu ke tempat aman. Masyarakat yang berkerumun di bawah berteriak, ada pula yang merekam tindakan Gassama itu sehingga tersebar di media sosial. Gassama pun dijuluki Spiderman.

Gassama mengatakan dia memiliki otorisasi untuk tetap tinggal di Italia, di mana dia mendarat di Eropa pada 2014 setelah lebih dari setahun di Libya dan melakukan perjalanan melintasi Laut Tengah. Dia datang ke Prancis pada September untuk tinggal dengan kakaknya, yang telah berada di Prancis selama beberapa puluh tahun.

Mengenakan celana jins biru dan kemeja putih compang-camping, pemuda itu menceritakan kepada presiden apa yang terjadi setelah dia dan beberapa teman melihat seorang anak kecil bergelantungan di balkon lantai lima.

“Saya berlari. Saya menyeberang jalan untuk menyelamatkannya. Ketika saya mulai memanjat, itu memberi saya keberanian. Tuhan membantu saya. Terima kasih Tuhan, aku menyelamatkannya,” kata Gassama kepada Macron.

Gassama mengatakan dia gemetar ketakutan hanya setelah dia berhasil meraih anak lelaki itu, membawanya kembali ke dalam apartemen.

Ayah dari anak itu ditahan karena dituduh sebagai orangtua yang lalai, dan akan muncul di pengadilan pada September 2018.

"Dia meninggalkan anak itu sendirian ketika berbelanja, lalu berlama-lama bermain Pokemon Go," kata Jaksa, Francois Molins. Sedangkan keberadaan ibu anak itu tidak diketahui.

Gassama sang manusia 'Spiderman' bukan imigran pertama yang menerima perlakuan khusus dari negara. Sebelumnya, Lassana Bathily, diberi kewarganegaraan Prancis pada Januari 2015, tak lama setelah menyelamatkan nyawa dengan menyembunyikan orang-orang di lemari es dan mengingatkan polisi selama serangan teror terhadap toko Yahudi tempat dia bekerja.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus